Sultan Kaprabonan Cirebon Wafat Dimakamkan di Gunung Sembung
Sultan Kaprabonan Cirebon, Pangeran Hempi Raja Kaprabon, meninggal dunia pada Senin (12/7) malam sekitar pukul 21.07 WIB.
Kabar tersebut disampaikan Ketua Umum Santana Kesultanan Cirebon (SKC) Raden Heru Rusyamsyi Cakra Arianatareja alias Pangeran Kuda Putih.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah, Sultan Kaprabonan Pangeran Hempi Raja Kaprabonan. Seluruh keluarga besar Santana Kesultanan Cirebon turut berduka cita, kehilangan yang sangat mendalam, sosok panutan para santana, sosok orang tua, sosok kakak yang sangat baik, rendah hati dan sosok yang sangat luar biasa," tulis Heru dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (13/7).
Pangeran Hempi meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Heru mengatakan,Hempi dirawat di rumah sakit karena serangan stroke.
"Informasi dari pihak keluarga, beliau terserang stroke yang kedua kalinya. Sempat merasakan pusing dan sampai di rumah sudah tidak sadarkan diri," ucap Heru.
Menurut Heru, serangan stroke yang dialami Pangeran Hempi terjadi sekitar tiga hari yang lalu. Pihak keluarga dan sentana atau kerabat keraton sempat memboyong Hempi ke rumah sakit kembali.
"Kami sangat kehilangan sosok sultan yang bersahaja dan ramah kepada para wargi (Santana Kesultanan Cirebon)," ujarnya.
Rencananya, jenazah Pangeran Hempi dimakamkan di Astana Gunung Sembung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, hari ini, Selasa (13/7). Astana Gunung Sembung sendiri merupakan kompleks pemakaman raja-raja atau para sultan Cirebon dan keluarganya, termasuk makam Sunan Gunung Jati, Syarif Hidayatullah.