3 Paket Obat Covid Gratis Akan Disimpan di Tiap Kodim

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 13:23 WIB
Tahap awal, TNI akan membagikan 300 paket obat yang terbagi ke dalam tiga paket. Obat terapi covid itu akan disimpan di tiap Kodim sebelum didistribusikan.
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto. (Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Paket obat gratis untuk pasien Covid-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri akan disimpan di tiap Komando Distrik Militer (Kodim) yang berada di wilayah Kota/Kabupaten sebelum didistribusikan ke warga.

Presiden Joko Widodo menyebut ada 300 ribu paket obat yang akan didistribusikan pemerintah melalui TNI dan perangkat kesehatan desa. Ratusan ribu paket itu terbagi ke dalam tiga jenis paket obat yang masing-masing diperuntukkan bagi pasien isolasi mandiri dengan gejala yang berbeda-beda.

"Untuk tahap sekarang ini, yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket. Untuk yang melakukan isolasi mandiri di pulau Jawa dan Bali," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga jenis paket obat itu dijelaskan Jokowi akan berlaku selama tujuh hari untuk setiap paket. Kata dia, paket pertama terdiri dari beberapa vitamin bagi warga positif Covid-19 tanpa gejala.

"Atau yang OTG. Ini yang paket satu," kata dia.

Paket dua berisi vitamin dan obat untuk warga dengan hasil PCR Swab positif yang disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman.

"Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter. Ini Terutama nanti dokter Puskesmas," katanya.

Sedangkan paket tiga berisi sejumlah vitamin dan obat-obatan untuk warga yang terpapar Covid-19 dengan keluhan panas dan batuk kering. Tak berbeda dengan paket kedua, paket ini juga memerlukan resep dari dokter.
"Ketiga paket obat isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan," jelasnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan 300 ribu paket obat untuk pasien yang tengah menjalani Isolasi Mandiri disimpan terlebih dulu di tiap Kodim agar distribusi penyaluran obat gratis itu tidak terkendala dan bisa tercatat dengan baik perihal keluar masuk paket obat dan vitamin itu.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendapat paket obat tersebut agar bisa menghubungi Puskesmas dan Bidan Desa untuk dilakukan pendataan.

"Nanti Babinsa akan beri paket obat ke masyarakat yang butuh dan akan diantar dengan pendampingan Bidan Desa maupun petugas Puskesmas," kata dia.

Hadi juga mengatakan pengawasan pendistribusian sepenuhnya akan dilakukan oleh Kodam bagian kesehatan.

"Pembagian disesuaikan dengan data yang dimiliki Puskesmas dengan syarat yang ditentukan Puskemas dan masyarakat itu harus isolasi mandiri," katanya.

Hadi akan menerjunkan sejumlah prajuritnya untuk pendistribusian paket obat gratis untuk masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

"Tentunya dalam pendistribusian 300 ribu paket tahap pertama ini Babinsa akan didampingi oleh petugas dari Puskesmas maupun Bidan Desa di wilayah-wilayah tersebut," kata Hadi.

Sebelum diditribusikan, semua perangkat yang dia terjunkan ini dipastikan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, Dinas Kesehatan dan jajaran kepolisian sebelum obat-obatan itu diantarkan ke masyarakat.

"Harapan kita bahwa dengan kolaborasi antara instritusi ini akan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang isolasi mandiri," kata Hadi.

Dalam penyalurannya, Hadi menyebut tentu semua data penerima paket obat gratis ini akan berasal dari Puskesmas atau Bidan Desa di tiap-tiap wilayah. Baru setelah terdata maka obat gratis ini bisa langsung diantarkan ke kediaman penderita.

Terkait perbedaan penerimaan paket pun kata Hadi semua akan sesuai dengan data yang diberikan oleh Puskesmas. Sebab tiap paket memang diperuntukan bagi warga dengan gejala berbeda.

"Apa mereka OTG, ringan, sedang atau berat sehingga data itu sudah dimiliki bidan desa sehingga untuk dapat obat itu sudah terdata dengan baik oleh Puskesmas atau bidan desa sehingga mereka berhak dapat paket obat," kata dia.

(tst/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER