Hampir senada dalam menyokong kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Pemkot Medan (Sumatera Utara) dan Semarang (Jawa Tengah) sama-sama mematikan lampu jalan untuk mencegah kerumunan di malam hari.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan, M Husni mengatakan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di 22 titik Kota Medan dipadamkan untuk mengurangi mobilitas warga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sebanyak 22 titik itu utamanya di taman-taman serta jalanan protokol ibu kota provinsi Sumatera Utara tersebut.
"Pemadaman dilakukan mulai Rabu (14/7) pukul 19.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB," kata Husni, Kamis (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Husni berharap cara ini bisa menjadi salah satu solusi supaya masyarakat lebih betah di rumah. Dengan demikian, penyebaran Covid-19 bisa lebih ditekan. Namun Husni belum bisa memastikan sampai kapan pemadaman LPJU dilakukan.
"Kita lihat kondisinya sambil jalan. Yang pasti, setidaknya sampai tanggal 20 ini seraya melihat perkembangan," katanya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara (Sumut) melakukan penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas pada 18 titik ruas jalan selama PPKM Darurat mulai 12 hingga 20 Juli 2021.
"Penyekatan dilakukan di 18 titik ruas jalan antara lain 5 titik di pintu masuk Kota Medan, 10 titik di inti Kota Medan dan 3 titik terfokus di Medan Belawan," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Minggu (11/7).
Bobby mengimbau agar masyarakat tidak jangan panik. Sebab kebijakan ini hanya dilakukan pengetatan saja agar tidak terjadi kerumunan atau mobilitas untuk mencegah melonjaknya kasus Covid-19 terutama Varian Delta.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Medan mari disiplin dan patuh protokol kesehatan yang 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menjauh kerumunan serta yang paling penting membatasi mobilitas," pesannya.
Menantu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu juga menjanjikan akan memberikan bantuan untuk warga Medan yang terdampak PPKM Darurat. Saat ini masih dibahas bantuan yang akan diberikan kepada warga Medan apakah berupa sembako atau uang tunai.