'Kota Gelap' Medan-Semarang Muncul Demi Sokong PPKM Darurat

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 14:23 WIB
Hampir senada dalam menyokong kebijakan PPKM Darurat, Pemkot Medan dan Semarang sama-sama mematikan lampu jalan untuk mencegah kerumunan di malam hari.
Aparat Polrestabes Semarang meningkatkan patroli malam seiring penerapan strategi “Kota Gelap” yang dijalankan untuk menekan aktivitas warga di masa PPKM Darurat. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Sementara itu di Jawa Tengah, aparat Polrestabes Semarang meningkatkan patroli malam seiring penerapan strategi 'Kota Gelap' yang dijalankan untuk menekan aktivitas warga di masa PPKM Darurat.

Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar, peningkatan patroli malam ini untuk mengantisipasi tindak kriminal dan kejahatan di saat Semarang dalam keadaan gelap gulita karena sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dimatikan dan sejumlah jalan dilakukan penyekatan dan penutupan.

"Peningkatan patroli malam berjalan secara menyeluruh baik di Polrestabes hingga di Polsek. Kami tidak ingin kecolongan dengan adanya tindak kriminal dan kejahatan saat Semarang menjadi "Kota Gelap" karena lampu PJU dimatikan", ungkap Irwan usai melakukan Patroli bersama jajarannya, Rabu (14/7) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam patrolinya, Irwan menjelaskan bila personilnya akan menyisir kawasan perkantoran, mal, perbankan hingga ke pemukiman warga yang berbatasan dengan jalan raya yang dipadamkan lampu PJU nya.

"Obyek yang kita fokuskan adalah perkantoran, mal, perbankan dan juga rumah-rumah warga yang berbatasan langsung dengan jalan raya yang lampu PJU nya dipadamkan. Anggota membawa senter dan berinteraksi dengan petugas sekuriti atau warga terkait situasi Kamtibmas", tambah Irwan.

Sebelumnya,  Pemkot Semarang bersama Polri dan TNI sepakat menerapkan strategi 'Kota Gelap' sebagai upaya menekan kegiatan masyarakat di malam hari saat masa PPKM Darurat.

'Kota Gelap' yang ditandai dengan pemadaman lampu PJU dilakukan pada 12-20 Juli 2021 jam 18.30WIB. Selain 'Kota Gelap', titik lokasi penyekatan dan penutupan ruas jalan juga ditambah

"Penyekatan kita tambah, penutupan kita tambah, sekarang kita gelapkan, PJU kita matikan. Saat ini penurunan mobilitas masyarakat di Semarang disebut sudah 19,8 persen, ini kita turunkan lagi genjot lagi untuk bisa sampai 30 dan 50 persen. Dari sini diharapkan bisa menurunkan kasus covid harian di Semarang," terang Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat mengumumkan kebijakan tersebut.

Irwan menyebut ada sedikitnya 50 ruas jalan yang digelapkan atau lampu PJU nya dimatikan. Ruas jalan tersebut adalah jalan yang disekat, jalan protokol hingga jalan yang biasa terdapat kerumunan warga atau memiliki arus lalu lintas tinggi.

(fnr, dmr/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER