Peran Penting Dharma Pertiwi Hadapi Kondisi Pandemi

KPC PEN | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jul 2021 19:52 WIB
Dharma Pertiwi punya peran penting dalam membina masyarakat di satuan masing-masing untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan di kondisi pandemi.
Ilustrasi kondisi pandemi Covid-19. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dharma Pertiwi Nanny Hady Tjahjanto mengatakan, kondisi pandemi saat ini telah membuat banyak orang yang terpapar dan meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19. Tentu hal tersebut bukan sekadar sebatas angka-angka semata.

"Mungkin dalam angka-angka tersebut, ada ibu, ayah, kerabat, ataupun saudara-saudari kita," ujar Nanny dalam Rapat Koordinasi Strakom KPCPEN bersama Dharma Pertiwi, kemarin.

Menurut Nanny, kondisi saat ini begitu sangat miris dan membuat semua menyadari bahwa perlindungan terhadap diri, keluarga, dan kerabat dimanapun berada harus ditingkatkan lagi. Mengingat daya sebar virus ini sungguh sangat tidak dapat diduga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berharap, semua dapat memaknai kondisi ini secara mendalam, dan ikut mengawal keadaan di lingkungan sekitar tempat tinggal.

"Karena kondisi saat ini bagi saya bagaikan perang, dan medan tempurnya ada di sekitar kita. Kita berperang dengan virus yang tak kasat mata, menguji ketangguhan dan rasa kemanusiaan kita," ujarnya.

Nanny menambahkan, saat ini rumah sakit dan bahkan Puskesmas, sudah sangat kewalahan menangani pasien Covid-19. Hal ini membuat masyarakat yang terkena Covid-19 dapat terlambat ditangani karena harus menunggu antrean yang panjang.

Dia juga menyampaikan, tidak semua pasien Covid-19 harus perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Jika menemukan masyarakat sekitar yang mengalami gejala Covid-19, segera bantu untuk melaporkan ke Puskesmas.

Dengan begitu dapat segera dilakukan testing dan tracing. Tak lupa juga bantu sediakan termometer atau oksimeter, agar suhu tubuh dan saturasi oksigen dapat terus dipantau.

Apabila kondisinya makin memburuk maka segera laporkan, agar dapat dirujuk ke tempat isolasi terpusat, atau ke rumah sakit. Koordinasikan dengan seluruh perangkat yang ada, untuk gotong royong membantu warga yang sedang isolasi mandiri, maupun sedang dalam keadaan darurat, dan butuh segera ditangani.

"Jangan menganggap enteng setiap kasus yang ada, apalagi mengucilkan warga yang terkena Covid-19," katanya.

Di sisi lain, Nanny memahami kondisi psikologis di masyarakat menjadi problem lai, mengingat mereka mengalami kejenuhan selama satu tahun karena pandemi, sehingga tidak mudah untuk mengedukasi masyarakat.

"Kita perlu memberikan pemahaman bahwa penyelesaian pandemi ini tidak hanya dari aspek kepentingan pemerintah atau aspek kepentingan tenaga medis saja. Tapi sejatinya harus dilakukan upaya semua pihak," ujarnya.

Nanny menerangkan lebih lanjut, Dharma Pertiwi juga punya peran penting di masa wabah pandemi ini. Ketahanan keluarga bahkan ketahanan masyarakat berada di tangan istri-istri yang tangguh.

"Kami mendampingi tugas suami setiap harinya, mengingatkan suami kami untuk tidak lengah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 selama bertugas," katanya.

Apabila berbicara mengenai PPKM Darurat di Jawa-Bali saja, lanjut Nanny, ada 34.198 personel TNI yang terlibat dan terdiri dari Babinsa, Babinpotmar, dan Babinpotdirga dan termasuk penebalan pasukannya sebanyak 11.429 personel TNI.

Jika diakumulasi untuk pelaksanaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat di seluruh wilayah Indonesia, ada sebanyak 63.207 personel yang terlibat.

"Tentu para TNI ini sangat membutuhkan support secara moril yang pasti berasal dari rumah, dari kami para istri-istri. Tidak saja support secara moril, melainkan kami juga selalu menjaga kesehatan dengan sedapat mungkin menjaga imunitas tubuh," katanya.

Nanny juga menyebut, tidak saja dari kontribusi mendukung dari dalam rumah, Dharma Pertiwi juga turut ikut membina masyarakat di satuan masing-masing, dengan tak henti-hentinya memberikan informasi positif untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Nanny juga mengingatkan seluruh pengurus Dharma Pertiwi agar dapat menggunakan informasi yang berasal dari sumber-sumber terpercaya. Dia mengimbau para pengurus menggunakan kanal-kanal resmi penanganan Covid-19 untuk rujukan yang sudah pasti benar. Sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik.

"Waspadai penyebaran informasi yang salah atau yang biasa disebut hoaks. Informasi yang salah ini berusaha menipu kita dan masyarakat dengan keyakinan yang tidak benar," tutur Nanny.

Kepada seluruh pengurus Dharma Pertiwi, Nanny juga berpesan untuk terus bahu-membahu untuk ikut membina masyarakat sekitar dan menyebarkan berita benar setiap hari, bantu masyarakat di sekitar yang membutuhkan pertolongan, serta bantu masyarakat agar dapat divaksin sesegera mungkin. Karena vaksin melindungi diri, dan melindungi keluarga.

"Divaksinasi, tinggal di rumah, menjauhi kerumunan, dan memakai dobel masker, serta sering mencuci tangan akan membuat virus Covid-19 semakin sulit masuk ke tubuh kita. Mari, tetap bersatu melawan Covid-19," ajak Nanny.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER