PPNI: 991 Perawat di Solo Terpapar Covid-19 Sejak Januari

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 13:39 WIB
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo mencatat sebanyak 991 perawat yang bertugas di Kota Solo terpapar Covid-19 sejak Januari 2021. Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro
Solo, CNN Indonesia --

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo mencatat sebanyak 991 perawat yang bertugas di Kota Solo terpapar Covid-19 sejak Januari 2021. Sebanyak empat di antaranya meninggal dunia karena Covid-19.

Ketua DPD PPNI Kota Solo, Suminanto meyakini angka tersebut masih di bawah kondisi aktual.

"Saya yakin sebenarnya lebih banyak karena teman-teman banyak yang tidak melapor ke kami," katanya saat jumpa pers virtual, Senin (19/7).

Angka tersebut jauh melampaui kasus perawat terpapar Covid-19 sepanjang Maret - Desember 2020 yang hanya mencapai sekitar 700 orang. Suminanto mengatakan total perawat di Solo ada 6.500 orang. Artinya, jumlah perawat terpapar Covid-19 di Solo mencapai lebih dari 15 persen.

Tingginya jumlah perawat terkonfirmasi Covid-19 sejalan dengan lonjakan kasus beberapa bulan terakhir. Banyak perawat kelelahan karena dibanjiri pasien sehingga menurunkan daya tahan tubuh. Apalagi interaksi perawat dengan pasien Covid-19 cukup tinggi sehingga meningkatkan potensi tertular.

"Kalau ada perawat yang positif, personelnya berkurang lagi. Otomatis akan menambah beban yang lain. Tidak hanya beban fisik tapi juga beban mental," katanya.

Ia menambahkan, sejak awal pandemi Covid-19 masuk Kota Solo, Maret 2020 lalu, ada 11 perawat gugur karena Covid-19. Sebanyak 4 di antaranya meninggal di tahun 2021, sedangkan 7 orang lainnya meninggal tahun 2020.

"Yang 10 orang bertugas di rumah sakit, yang satu lagi perawat Dinas Kesehatan Kota Solo, bertugas di Puskesmas," katanya.

Meski kondisi pandemi dirasa berat, Suminanto memastikan anggotanya tidak akan terus berupaya memberikan layanan semaksimal mungkin. Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama mengatasi pandemi Covid-19.

"Kalau dibilang lelah, kami betul-betul lelah. Sekarang bukan saatnya mencari kelemahan baik itu di pemerintah maupun masyarakat. Mari saling menguatkan, utamanya saling gotong-royong," katanya.

(syd/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK