JJ Rizal Kritik Pos Polisi 2 Lantai di Taman Suropati

Pembangunan lantai dua pos polisi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, dikritik lantaran dinilai tidak mengikuti ketentuan soal perombakan cagar budaya.

Menurut Sejarawan JJ Rizal, Taman Suropati masuk dalam kawasan cagar budaya Menteng. Oleh sebab itu, pembangunan di kawasan itu seharusnya melalui proses sidang Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta.

"Karena pembangunan di kawasan cagar budaya Menteng, apalagi di Taman Surapati, jantungnya Menteng, harusnya mengikuti aturan yang berlalu, yaitu melalui sidang Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta," kata dia, saat dihubungi, Senin (19/7).

Pembangunan lantai dua pos polisi di Taman Suropati itu sebelumnya pertama kali diunggah oleh Ketua TSP DKI Jakarta Bambang Eryudhawan di laman Facebook-nya.

Menurut Rizal, dari sidang TSP itu lah nantinya akan mendapat arahan dari sejumlah ahli bagaimana sepantasnya pembangunan di kawasan cagar budaya dilakukan. Hal ini juga agar sesuai aturan dan tidak melanggar UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Rizal berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mau turun tangan menangani masalah ini. Sehingga, ada jalan keluar dengan pihak terkait mengenai hal tersebut.

"Semoga saja Gubernur mau turun tangan dan mencari jalan dengan pihak terkait, sehingga wajah Menteng sebagai kawasan cagar budaya yang kaya sejarah tidak semakin buruk keadaannya," tutur dia.

"Sudah banyak pelanggaran yang terjadi di kawasan cagar budaya kita, bukan saja di Menteng, tetapi juga di Kebayoran, sebab itu gubernur harus serius, sebuah preseden buruk jika dibiarkan," kata Rizal menambahkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Norviadi Setio Husodo saat dihubungi belum mau menyampaikan keterangan terkait masalah ini. Menurut dia, pihak Dinas Kebudayaan masih mengumpulkan informasi dan data mengenai hal ini.

Sedangkan Kapolsek Menteng Kompol Rohman Yongki mengaku bingung pembangunan pos polisi di Taman Suropati mendapat kritikan. Pasalnya, menurut dia, lantai dua di pos polisi itu untuk membangun musala.

Menurut Rohman, pos polisi itu sempat rusak karena tertimpa pohon. Setelah itu, pos direnovasi dan dibangun lantai dua untuk musala.

"Itu rusak, enggak bisa dipakai, kemudian dibangun, direnovasi, atasnya untuk musala," ujar Yongki saat dihubungi.

Menurut Yongki, pembangunan musala itu sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Namun, pos polisi di Taman Menteng sudah rusak sejak tahun lalu.

"Udah setahun yang lalu rusak, enggak ada yang mau benerin itu. Giliran dibenerin kok malah ngomong aneh-aneh," ujarnya.