Wagub DKI Imbau Pengelola Kremasi Tak Cari Untung

CNN Indonesia
Selasa, 20 Jul 2021 14:37 WIB
Ilustrasi kremasi. (Istockphoto/Anze Furlan / psgtproductions)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau kepada pengelola tempat kremasi jenazah untuk tidak mencari keuntungan di masa sulit akibat pandemi COVID-19.

Pernyataan itu ia sampaikan ketika ditanya mengenai tingginya tarif kremasi jenazah pasien COVID-19 di Jakarta yang dapat mencapai Rp45 juta.

"Tentukan harga tarif yang wajar dan terjangkau bagi kepentingan masyarakat banyak. Jadi jangan ada lagi yang mematok harga tidak wajar atau berlebihan," kata Ahmad Riza Patria di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Selasa (20/7).

Riza Patria menambahkan bahwa saat seperti ini harusnya dimanfaatkan untuk saling tolong-menolong dan membantu terhadap sesama yang membutuhkan.

Lebih lanjut, Riza juga mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta saat ini berniat menyiapkan tempat untuk melakukan kremasi jenazah.

Hal itu dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi warga Jakarta yang akan melakukan kremasi jenazah. Meski demikian, Riza belum dapat membocorkan lebih lanjut mengenai wacana tersebut.

"DKI memang berniat untuk menyiapkan tempat kremasi, konsepnya dan tempat dan sebagainya. Supaya bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang murah dan baik untuk kepentingan masyarakat," ujar Riza Patria.

Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 34.257 pada Senin (19/7). Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 mencapai 2.911.733.

Sementara pasien positif yang sembuh bertambah 32.217 orang, sehingga total pasien yang dinyatakan pulih mencapai 2.293.875.

Kemudian pasien yang meninggal dunia bertambah 1.338, sekaligus rekor tertinggi selama pandemi. Dengan demikian, total kasus kematian Covid-19 tembus 74.920 orang.

Untuk kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri hingga hari ini mencapai 542.938 orang atau bertambah 702 dari kemarin.

Sedangkan total kasus suspek Covid-19 sebesar 269.455 orang. Sementara spesimen yang diperiksa pada hari ini mencapai 160.686 sampel.

(antara/ard)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK