Polisi Selidiki Pesan Berantai Kartel Kremasi di Jakbar

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 14:03 WIB
Polisi bakal menyelidiki pengakuan warga Jakbar yang mengaku diperas oleh kartel kremasi dan beredar melalui aplikasi pesan singkat.
Ilustrasi. Polisi bakal menyelidiki pengakuan warga Jakbar yang mengaku diperas oleh kartel kremasi (Foto: AP/Rafiq Maqbool)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi bakal menyelidiki pengakuan warga Jakarta Barat yang mengaku diperas oleh kartel kremasi. Pesan berisi pengakuan warga ini turut beredar di aplikasi pesan singkat.

"Segala yang meresahkan di masyarakat pasti kami selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono saat dikonfirmasi, Senin (19/7).

Kendati demikian, Joko mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dugaan kartel kremasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menuturkan pihaknya membutuhkan informasi dari masyarakat untuk bisa melakukan penyelidikan.

Ia juga berharap kepada warga yang mengaku diperas saat melakukan proses kremasi tersebut hadir ke Polres untuk memberikan informasi.

"Kami memerlukan informasi yang sekecil-kecilnya dan selengkapnya," ucap Joko.

Sebelumnya beredar sebuah pesan singkat berisi pengakuan seorang warga yang dipatok harga tinggi untuk melakukan proses kremasi terhadap keluarganya yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Dalam pesan singkat tersebut, warga itu juga mengaku bahwa dirinya dibantu oleh pihak Dinas Pemakaman untuk mencari krematorium.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta memastikan tidak ada petugas Palang Hitam Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang terlibat dalam pengantaran jenazah Covid-19 untuk dikremasi di luar Jakarta.

Kepala Distamhut Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan bahwa petugas hanya memberikan informasi kepada pihak keluarga dan rumah sakit (RS) terkait lokasi kremasi swasta yang menerima jenazah Covid-19.

Kendati demikian, kata Suzi, pihaknya bakal memberikan tindakan tegas jika terbukti ada pegawainya yang terlibat.

"Jika oknum tersebut benar pegawai kami, maka Pemprov DKI Jakarta akan langsung menindak tegas. Namun, jika bukan pegawai, Pemprov DKI Jakarta akan melaporkan ke Kepolisian untuk proses lebih lanjut," ujarnya, Minggu (18/7).

(dis/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER