Layanan Gratis Telemedicine Diperluas ke Jabar Hingga Bali
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas akses telemedicine atau layanan telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak jauh untuk pasien terinfeksi virus corona (covid-19) yang memilih untuk isolasi mandiri (isoman).
Layanan telemedicine yang sebelumnya hanya dapat diakses di Jabodetabek itu, kini mulai diperluas di sejumlah kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Adapun layanan telemedicine ini memiliki fasilitas konsultasi dokter hingga pengiriman obat.
"Selain Jabodetabek, kini penggunaan layanan telemedicine diperluas lagi, antara lain Karawang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Denpasar," tulis Kemenkes dikutip dari situs resmi, Jumat (23/7).
Kemenkes dalam hal ini telah bekerjasama dengan 11 platform telemedicine di Indonesia, antara lain Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati sekaligus menekankan bahwa layanan telemedicine ini gratis bagi pasien yang melakukan pemeriksaan PCR test dan rapid test antigen di 742 laboratorium yang telah ditentukan pemerintah.
"Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan," kata Widyawati.
Widyawati menjelaskan, apabila hasil pemeriksaan warga positif covid-19, maka laboratorium penyedia layanan test covid-19 akan melaporkan data hasil pemeriksaan ke database NAR milik Kemenkes.
Selanjutnya, pasien akan menerima pesan Whatsapp dari akun resmi Kemenkes secara otomatis. Namun, apabila tidak mendapatkan WhatsApp pemberintahuan lanjut, maka pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id
"Sebelum berkonsultasi, pasien harus menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes. Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. Hanya pasien kategori isoman, yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis," ujarnya.
Dalam hal ini, pemerintah hanya menyediakan dua paket obat yang diberikan secara gratis. Pada paket obat itu dijelaskan untuk pasien OTG mereka akan diberikan Multivitamin C,D,E, dan Zinc dosis 1x1 per hari dengan jumlah 10 pcs.
Sementara untuk pasien dengan gejala ringan akan diberikan Multivitamin C,D,E, dan Zinc dengan dosis 1x1 per hari dengan jumlah 10 pcs. Ditambah Azitromisin 500mg dosis 1x1 per hari dengan jumlah yang diberikan 5 pcs. Kemudian Oseltamivir 75mg dosis 2x1 per hari dengan jumlah 14 pcs, dan Paracetamol tab 500mg dengan jumlah 10 pcs.
(khr/psp)