Ganjar Sebut Jateng Kekurangan Stok Oksigen Hingga 40 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 21:30 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut provinsi yang ia pimpin kekurangan stok oksigen hingga 40 persen usai kebutuhan meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19.

Ganjar menuturkan Jawa Tengah memang sudah kekurangan pasokan oksigen sejak beberapa pekan lalu. Kondisi semakin berat saat penularan Covid-19 meningkat beberapa waktu terakhir.

"Kami hitung-hitungannya itu kita posisi minus 30 persen, kurang 30 persen dari coverage-nya. Ternyata begitu kasus agak meningkat, kita kurangnya kira-kira 40 persen," kata Ganjar dalam program #CHATROOM di Instagram CNN Indonesia, Jumat (23/7).

Ganjar menyampaikan, kondisi diperparah dengan pasokan stok oksigen dari produsen. Ia menyebut Jawa Tengah hanya punya satu pabrik kecil yang khusus memproduksi oksigen.

Politikus PDIP itu mengatakan ia berupaya mencari pasokan oksigen ke semua rekanan. Ia menghubungi pemerintah daerah lain. Bahkan, Ganjar mencari oksigen hingga ke Singapura.

Ganjar juga melapor ke pemerintah pusat soal kelangkaan oksigen di Jawa Tengah. Ia menyebut sudah beberapa kali membahas hal itu bersama pemerintah pusat.

"Kemarin dengan Menko Marinves, Menteri Kesehatan, BNPB, kita diskusi agar mencari komplementer," ujarnya.

Jawa Tengah tak lagi bergantung pada oksigen cair. Mereka mulai mempertimbangkan penggunaan oksigen tabung, konsentrator oksigen, hingga generator oksigen.

Sebelumnya, kelangkaan oksigen terjadi di sejumlah daerah usai lonjakan kasus Covid-19. Pemerintah pusat mengakui kelangkaan oksigen tersebut.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah menghubungi sejumlah negara sahabat untuk mendapat bantuan oksigen. Sejumlah negara sahabat juga mengirim bantuan berupa vaksin dan alat kesehatan.

"Negara-negara yang sudah kita hubungi dan mereka sudah jalan dari Singapura, dari Uni Emirat Arab, saya sudah bicara sama menteri. Juga dari Tiongkok, Australia," ucap Luhut pada jumpa pers daring di kanal Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (15/7).

(dhf/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK