Wapres Sebut Penanganan Covid Tanggung Jawab Kebangsaan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan penanggulangan wabah virus corona (Covid-19) merupakan bagian dari tanggung jawab kebangsaan. Oleh sebab itu, Ma'ruf mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dalam menanggulangi Covid-19.
"Bagi kita semua, menanggulangi Covid adalah suatu kewajiban. Karena itu bagian dari mas'uliyah wathaniyah, tanggung jawab kebangsaan," kata Ma'ruf dalam acara Khataman Shalawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa dari Wabah secara virtual, Senin (26/7).
Menurut Ma'ruf, secara spesifik, tanggung jawab kebangsaan itu termasuk dalam mas'uliyah nahdliyah atau tanggung jawab seluruh kader Nahdlatul Ulama. Apalagi, NU identik dengan idiom Hubbul Wathan Minal Iman atau yang berarti cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Ia pun mengisahkan bahwa salah satu pendiri NU, KH Hasyim Asyari saat itu mempelopori resolusi jihad pada 22 Oktober 1945 sebelum pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Resolusi jihad merupakan pernyataan tertulis yang disepakati oleh para wakil masyarakat yang menuntut untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia sesuai ajaran Islam. Resolusi jihad juga meminta ketegasan pemerintah Indonesia untuk segera mendeklarasikan perang suci atau jihad.
"Ketika negara terancam, datang penjajah, maka dengan segera mungkin, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari lakukan langkah strategis, membuat fatwa jihad yang kemudian dilanjutkan oleh pengurus besar dengan keluarnya resolusi jihad," ujarnya.
"Itu artinya, beliau memiliki semangat Hubbul Wathan Minal Iman yang tinggi," kata dia menambahkan.
Oleh sebab itu, dengan kisah tersebut, Wapres meminta seluruh masyarakat, khususnya kader NU turut bertanggung jawab dalam menanggulangi pandemi yang saat ini belum mereda.
"Ketika ada tanggung jawab kebangsaan muncul, langsung ada respons. Jadi tidak usah menunggu, diminta, karena itu sudah otomatis," pungkasnya.
(dmi/ayp)