KLHK Investigasi Ratusan Jarum Suntik Bekas Vaksin di Depok
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLHK sedang menginvestigasi kasus penemuan ratusan jarum suntik bekas vaksin di tempat pembuangan sampah dekat SMKN 1 Tapos, Kota Depok.
"Saya dengar juga yang jarum suntik kemarin, terakhir di Depok yang di SMK, lagi diinvestigasi Dirjen Gakkum," katanya melalui konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7).
Siti mengungkap KLHK menerima sejumlah pengaduan dan menemukan pelanggaran pembuangan limbah medis serupa di sejumlah daerah lain.
Beberapa di antaranya seperti di Purwakarta, Jawa Barat, di mana ditemukan sampah bercampur limbah medis yang tidak diangkut ke tempat pemusnahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
"[Kasus] di Purwakarta sudah ketahuan itu [salahnya] jasa pengelolaan limbah. Sudah dikenakan sanksi administratif," tuturnya.
Siti mengatakan KLHK juga mendapati pengaduan pelanggaran pembuangan limbah di Jawa Timur. Ia menyebut limbah medis ditemukan berserakan di pinggir jalan.
Saat KLHK berupaya menginvestigasi kasus tersebut, kata dia, pihak terkait dan warga setempat mengaku tidak mengetahui dalang pembuangan limbah sembarangan itu.
"Ngadunya belepotanlah limbah-limbah medis di pinggir jalan, enggak tahu siapa yang bikin. Diperiksa oleh KLHK dan dibersihkan," tuturnya.
Siti mengatakan sampai saat ini KLHK masih mengedepankan pendekatan pembinaan dalam pengawasan pengelolaan limbah medis. Jika menuruti aturan, ia menyebut pelanggar pengelola limbah medis bisa terjerat sanksi pidana.
Sebelumnya, KLHK mencatat sepanjang pandemi ada 18.460 ton limbah medis yang terkumpul di penjuru provinsi hingga 27 Juli 2021. Menurut Siti jumlah tersebut belum mencakup seluruh limbah medis yang ada di lapangan.