Sakit-sakitan di Proyek, Tukang di Bekasi Wafat Positif Covid

CNN Indonesia
Jumat, 30 Jul 2021 20:01 WIB
Ilustrasi korban meninggal. (Foto: Istockphoto/joebelanger)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pekerja bangunan alias tukang meninggal dunia diduga akibat gejala Covid-19 usai tak sadarkan diri saat sedang bekerja di Bojong Menteng, Kota Bekasi, Kamis (29/7) pagi.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan korban berinisial M itu mulanya mengeluhkan sakit dan lemas, hingga kemudian tak sadarkan diri.

"Diduga tewas setelah tidak sadarkan diri akibat menahan sakit yang dialami di tempat korban bertukang," kata Erna dalam keterangannya, Jumat (30/7).

Korban dan rekannya, kata dia, saat itu sedang melakukan pengerjaan plester tembok bangunan sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban lalu mengeluh sakit dan jatuh tak sadarkan diri. Dia sempat dibawa ke Puskesmas Bojong Menteng. Namun, setibanya di sana korban sudah tak bernyawa.

"Setelah dilakukan tes swab Antigen ke korban hasilnya positif Covid -19," ucap Erna.

Erna menuturkan pihak puskesmas kemudian berkoordinasi dengan Polsek Bekasi Timur dan Satgas Covid-1o Bojong Menteng. Dan selanjutnya menghubungi keluarga korban.

"[Keluarga] membuat pernyataan bahwa korban akan dikebumikan dengan pemulasaraan mayat secara protokol Covid di rumah singgah Padurenan dan dikebumikan secara protokol Covid-19 di pemakaman Padurenan," tutur Erna.

Sementara itu, Kosim Abdul Gofur, warga Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia dalam sebuah mes proyek gedung mini tahap II Asrama Haji Transit di Kelurahan Ngade, Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat (30/7).

Pria 54 tahun itu diketahui telah wafat ketika ada buruh bangunan lain yang hendak mengambil makanan di dalam mes saat waktu istirahat kerja sekitar pukul 12.30 WIT.

Korban meninggal dalam posisi terbaring di atas lantai papan pada mes proyek berdinding triplek.

Satori (50), kepala tukang dalam proyek tersebut mengungkapkan korban adalah warga tetangga kampungnya di Jawa, yang diketahui juga mengerjakan proyek di Halmahera Tengah.

Infografis Daftar Bansos PPKM Darurat. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Keberadaan korban di mes tersebut, katanya, hanya untuk tinggal sementara lantaran sakit-sakitan dan tidak bisa pulang ke Jawa saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Satori pun berinisiatif menghubungi pihak keluarga korban saat korban sakit untuk menjemput korban. Namun, perpanjangan PPKM membuat rencana itu batal.

"Jadi sakit-sakitan terus saya bawa ke rumah sakit dia tidak mau, makanya kita kasih obat saja. Korban ada riwayat sakit jantung," kata Satori.

Terpisah, Kapolsek Ternate Selatan Ipda Suherman membenarkan adanya seorang pria yang meninggal di mes tersebut.

"Iya betul ada seorang pria sudah dalam keadaan meninggal dunia di mes pekerja pembangunan asrama haji," kata Suherman.

Suherman menyebut korban pun telah dibawa anggotanya ke RSUD dr. Chasan Boesoirie usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Jadi setelah olah TKP jenazah sudah kita bawa ke RSUD untuk dilakukan visum. Kabarnya korban punya riwayat sakit jantung," pungkasnya.

(dis/iel/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK