Epidemiolog: Vaksin Dosis 2 Lebih Efektif Tekan Kematian
Epidemiolog Universitas Airlangga Surabaya Windhu Purnomo meminta pemerintah menggencarkan vaksinasi Covid-19 dosis dua, terutama kelompok lanjut usia (lansia).
Windhu menjelaskan, vaksinasi dosis dua terbukti lebih bisa melindungi dan menurunkan tingkat kematian atau case fatality rate (CFR). Menurutnya, vaksinasi dosis dua sebaiknya digencarkan pada kelompok lansia mengingat kategori ini rentan mengalami perburukan jika terpapar Covid-19.
"Makin tinggi cakupan dosis pertama cenderung menurunkan CFR, tapi cakupan dosis kedua itu terlihat lebih efektif mempengaruhi CFR daripada dosis satu, jadi makin banyak meng-cover lansia makin bagus," kata Windhu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (4/8).
Berdasarkan penilaian Windhu, vaksinasi Covid-19 dosis dua dapat menurunkan angka CFR hingga -0,300 lebih tinggi daripada ketika mengoptimalkan vaksin dosis pertama senilai -0,243. Artinya, angka kematian dapat diturunkan dengan optimalisasi vaksin dosis dua terutama pada kelompok rentan terutama pada lansia.
Memperbanyak vaksinasi Covid-19 dosis satu pada setiap orang juga memang dapat menurunkan angka kematian, namun diprediksi penurunan angka kematian tidak akan maksimal jika dibanding dengan mengoptimalkan vaksinasi dosis dua.
"Intinya begini, vaksin dosis kedua lebih menurunkan CFR, dan vaksinasi dosis dua pada lansia lebih menurunkan CFR daripada vaksinasi pada kelompok umum," ujar Windhu.
Ia juga meminta supaya pemerintah segera menggencarkan vaksinasi dosis dua sesuai interval vaksin. Pemerintah juga dinilai sebaiknya tidak fokus pada optimalisasi vaksin dosis pertama saja.
"Jangan sampai dosis kedua ini diperlambat dan dialihkan ke dosis pertama. Karena bukti hasil analisis ini bahwa dosis dua itu jauh lebih menurunkan CFR. Kalau dibilang 'sudah semua saja dikasih vaksin dosis pertama', nanti kematiannya hanya akan menurun sedikit," jelas Windhu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Selasa (3/8) total vaksinasi dosis pertama sebanyak 48.485.265 dosis atau sekitar 23,2 persen dari target sasaran penerima vaksin Covid-19.
Sementara pada vaksinasi dosis dua baru mencapai 21.965.366 orang atau hanya sekitar 10,5 persen dari target.
Lihat Juga : |
Daerah dengan capaian vaksinasi terbanyak yakni DKI Jakarta sebanyak 94,32 persen dosis pertama dan 35,5 persen dosis kedua. Sementara provinsi lainnya masih menunjukkan capaian vaksinasi Covid-19 yang rendah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya optimistis vaksinasi Covid-19 bisa sesuai target 2 juta dosis sehari. Sebanyak 72 juta dosis vaksin Covid-19 juga disebut-sebut akan segera datang pada Agustus ini untuk mengejar target tersebut.