Gemas Bencana di Palu-NTT, Megawati Pertanyakan Pemimpin RI

CNN Indonesia
Rabu, 04 Agu 2021 20:16 WIB
Ketua Umum PDIP Megwati Soekarno menyinggung soal penanganan bencana di Indonesia terutama siklon seroja di NTT dan gempa di Palu.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir soal penanganan bencana di Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku gemas terhadap penanganan bencana akibat Siklon Seroja di NTT dan bencana Gempa Bumi di Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. Ia mempertanyakan pemimpin di Republik Indonesia terkait penanganan bencana tersebut.

"Jadi waktu kejadian Palu, NTT, gemes saya. Apa yang jadi pikiran, dengan segala hormat saya kepada mereka yang mengatakan, jadi pemimpin di Republik Indonesia ini?" kata Megawati dalam acara Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (4/7).

Megawati menegaskan dirinya tak peduli mengalami perundungan atau bully oleh pihak tertentu usai melontarkan pernyataan tersebut. Ia hanya berpesan agar orang-orang yang hendak melakukan bully terhadap dirinya untuk membantu secara langsung korban bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau orang yang bully itu, tolong bantu korban itu, piye? Monggo ditanya pasti enggak bisa dijawab. Ini demi republik ini lho," Kata dia.

Diketahui, wilayah NTT sempat diterjang banjir dan longsor akibat siklon tropis Seroja pada awal April 2021 lalu. Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan jumlah korban meninggal akibat bencana itu mencapai lebih dari 150 orang.

Sementara itu, Palu juga sempat diterjang gempa, tsunami hingga fenomena likuifaksi pada September 2018 silam.

Megawati menyinggung soal penanganan bencana di NTT dan Palu itu sebagai lanjutan dari kekhawatirannya soal penurunan tanah di DKI Jakarta karena ekploitasi air tanah ditambah interupsi oleh air laut.

Menurutnya permukaan tanah yang terus turun tiap harinya di ibu kota bisa membuat banyak bangunan ambruk. Hal ini mesti diantisipasi sedini mungkin.

"Saya udah mulai ngomong sejak [jadi] Wapres saya. Pak Basuki [Menteri PUPR] juga ikut ngomong, Jakarta makin hari makin turun, karena tanahnya poros, disedoti, dan ada interupsi air laut. Enggak ada yang mikir kalau ambruk, piye?" kata Megawati.

Guna mengantisipasi, Ia berharap Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan sidak banyak gedung-gedung tinggi di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Ia berharap agar bangunan gedung-gedung tersebut memiliki sistem mitigasi untuk mencegah bila bencana datang sewaktu-waktu.

"Apakah dia juga sudah pakai sistem tahan gempa. Saya tidak tahu karena saya tidak punya kewenangan kok," kata dia.

"Saya inginnya zero percent kalau kejadian seperti itu. Apakah bisa? sangat bisa," kata Megawati.

Ia kemudian turut membahas mitigasi bencana yang dilakukan di NTT dan Palu tersebut yang berujung pada kritik ke pemimpin RI.

(rzr/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER