Gibran Minta Anak Buah Tangani Masalah Warga Sebelum Viral

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuntut jajarannya bekerja lebih optimal melayani warga dengan proaktif terjun ke lapangan sebelum masalahnya viral di media sosial.

Ia pun mencontohkan kasus warga Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Ari Prasetyo (39) yang sempat viral di dunia maya setelah barter sepatu bekasnya dengan susu untuk anak bungsunya.

"Jadi kayak kemarin ada yang jual sepatu barter pakai susu, atau ada yang yatim piatu karena ditinggal orang tuanya karena Covid, itu sudah parah. Maksudnya sudah viral," kata Gibran dalam acara Penganugerahan Solopos Digital Award 2021 di kanal Youtube SoloposTV, Rabu (4/8).

Gibran menegaskan, seharusnya jajarannya bisa bergerak sebelum kasus-kasus tersebut menjadi viral di dunia maya. Ia pun meminta jajaran kepala dinas hingga level lurah dan camat untuk lebih proaktif.

"Jadi jangan kelamaan, jangan sampai viral, jangan sampai saya turun tangan. Kalau saya sampai turun tangan itu artinya enggak beres di level bawah," tegasnya.

Sebelumnya, kasus Ari viral di dunia maya karena berniat membarter sepatu bekasnya dengan susu untuk anaknya. Ari bekerja sebagai tenaga alih daya (outsourcing) di Puskesmas Gatak, Kabupaten Sukoharjo.

Bapak tiga anak itu juga berdagang makanan untuk mencari pendapatan tambahan. Namun, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ia tidak memiliki tambahan sama sekali.

Ari mengaku ide membarter sepatu dengan susu untuk anaknya muncul setelah sepeda motornya rusak dan harus turun mesin. Dengan sisa uang yang dimiliki, ia membawa motor tersebut ke bengkel.

Sampai di rumah, ia baru tahu bahwa susu anaknya sudah habis. Sementara uang yang dimiliki tidak cukup untuk membeli susu.

Terkait hal ini, Gibran akhirnya merekrut Ari menjadi anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kelurahan Sondakan. Menurutnya, hal ini agar Ari memiliki pekerjaan tetap.