Pandemi virus corona (Covid-19) masih jadi sorotan dunia karena mengancam kesehatan masyarakat. Di Indonesia, kasus Covid-19 juga terus mengalami penambahan setiap harinya.
Meski diklaim ada pelandaian kasus Covid-19, terutama di Jawa-Bali, laju kenaikan kasus di dua pulau ini belum sepenuhnya membaik. Terutama jika melihat penambahan kasus kematian di beberapa provinsi setiap harinya.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 5 AGUSTUS Positif Covid-19 Bertambah 35.764, Kasus Kematian Naik 1.739 |
Tren kenaikan kasus Covid-19 juga terlihat di luar Jawa-Bali. Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di luar Jawa-Bali sudah berada di atas standar WHO. Virus varian delta dianggap sebagai faktor yang mempercepat penurunan kondisi pada pasien kelompok usia muda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut informasi seputar Covid-19 yang dirangkum CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 per Kamis (5/8) kasus positif mengalami penambahan 35.764 sehingga total kasus menjadi 3.568.331.
Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 39.726 kasus, dengan demikian total menjadi 2.947.646 kasus.
Sementara kasus kematian masih tinggi, bertambah sebanyak 1.739 kasus. Total kasus kematian Covid-19 mencapai 102.375 kasus.
Lihat Juga : |
Sebaran kasus kematian karena Covid-19 terbanyak disumbang oleh provinsi di Pulau Jawa. Rinciannya yaitu Jawa Tengah dengan penambahan 466 kasus kematian, kemudian Jawa Timur 311 kasus kematian, Jawa Barat 173 kasus kematian, dan DKI Jakarta 126 kasus kematian.
Satu provinsi lainnya menyumbang 100 kasus kematian yakni Kalimantan Timur. Daerah lainnya menyumbang kasus kematian di bawah angka 100.
Sementara tiga daerah lainnya di Jawa menyumbang kasus kematian di bawah 100. Daerah tersebut di antaranya Yogyakarta dengan 59 kasus kematian, Bali 25 kasus kematian, dan Banten 17 kasus kematian.
Kementerian Kesehatan meminta kepala daerah yang mencatatkan bed occupancy rate (BOR) atau keterpakaian tempat tidur di atas 80 persen untuk membuka ruang isolasi terpusat.
Mutasi virus Sars-CoV-2 varian delta B1617.2 di Indonesia disebut menjadi penyebab tingginya kasus kematian pasien Covid-19 pada usia 30-59 tahun.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan varian delta tersebut memiliki ciri khas tingkat penularan yang lebih cepat daripada varian B117.
"Kalau kita lihat proporsi yang terinfeksi jumlahnya memang pada rentang usia 30-59 tahun, dan varian delta yang meningkatkan tingkat keparahan lebih cepat," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (5/8)