Tren Harian Kasus Covid DIY dan Bandung Diklaim Menurun

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 19:24 WIB
Tren kasus Covid-19 harian di DI Yogyakarta dan Bandung, Jawa Barat, diklaim menurun hingga per hari ini, Senin (9/8).
Sejumlah tamu berdiri di balkon salah satu hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengklaim tren laju kasus Covid-19 di wilayahnya menurun. Menurut data per 8 Agustus 2021, tren laju kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Bandung yaitu 269,9 orang per hari di mana pada pekan-pekan sebelumnya sempat menyentuh angka 416,7 orang per hari.

"Alhamdulillah, hari ini di Kota Bandung laju perkembangan Covid-19 menunjukan angka penurunan sangat signifikan. Ini terlihat dari bed occupancy rate (BOR), angka aktif, dan segala macamnya juga bagus sekali," kata Oded di Bandung, Senin (9/8).

Oded mengungkapkan, penurunan kasus juga ditunjukkan angka keterisian rumah sakit atau BOR. Tercatat BOR di Kota Bandung saat ini yaitu 49,34 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 2.181 tempat tidur yang tersedia, hanya terisi 1.076 tempat tidur. Keterisian ini mengalami pengurangan 17 tempat tidur di hari sebelumnya.

Penurunan juga terjadi di tempat isolasi terpusat yang disediakan Pemkot Bandung. Dari 135 kamar yang disediakan di tiga hotel, hanya terisi sebanyak 43 kamar atau sebesar 31,9 persen.

Selain itu, tren kesembuhan yang terus meningkat. Terdapat penambahan 112 orang sembuh pada 8 Agustus 2021 kemarin. Dengan demikian, total kasus yang berhasil sembuh kini sebanyak 31.399 atau 80,22 persen.

Menurut Oded, membaiknya sejumlah indikator penanganan ini tidak terlepas dari peran masyarakat dalam menegakan kedisiplinan protokol kesehatan. Dia juga mengapresiasi masyarakat yang sudah berperan dan taat aturan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sehingga situasi pandemi Covid-19 di ibu kota provinsi Jawa Barat itu mulai menunjukan penurunan.

"Atas nama Pemerintah Kota Bandung menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga Kota Bandung yang selama ini sudah taat aturan dan mengindahkan prokes," ucapnya.

Oleh karena itu, Oded mengajak agar semua masyarakat terus mengobarkan semangat terus meningkatkan prokes. Sehingga perlawanan terhadap Covid-19 akan semakin tinggi karena pandemi belum berakhir.

Vaksinasi Covid di Bandung

Saat ini Pemkot Bandung juga terus melaksanakan vaksinasi tahap 2 dan 3 dengan sasaran tenaga kesehatan (perluasan), lansia dan pelaya publik, masyarakat rentan dan umum, serta remaja.

Total cakupan vaksin dosis pertama sudah mencapai 952.656 orang dan dosis kedua 527.445 orang. Disusul dosis ketiga untuk perluasan SDM kesehatan sebanyak 2.158 orang. Adapun target sasaran vaksinasi Kota Bandung sebanyak 1.952.358 orang. Dengan sasaran SDM kesehatan sebanyak 24.709 orang, lansia (206.046 orang), petugas publik (144.416 orang), masyarakat rentan dan umum (1.339.048 orang) dan remaja (238.139 orang).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait suplai vaksin Covid-19 untuk Kota Bandung. Sehingga bisa tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity di Kota Bandung.

"Kita terus berkomunikasi agar suplai vaksin terus tersedia di Kota Bandung. Target penduduk Kota Bandung yang memang ber-KTP kota Bandung dan juga warga yang bekerja di Kota Bandung tapi bukan penduduk Kota Bandung. Sehingga itu juga menjadi target vaksinasi di kota bandung," ungkapnya.

Ema berharap, target 79 persen di akhir September dan 100 persen di akhir Desember 2021 bisa tercapai. Sehingga herd immunity di Kota Bandung bisa terwujud.

"Kalau dilakukan secara masif di seluruh kecamatan, kita optimis dengan target satu hari itu bisa mencapai 11.000 orang tervaksin. Kalau sudah terbangun, tidak ada alasan lagi semua kegiatan di Kota Bandung harus berjalan seperti biasa terutama kegiatan ekonomi dan sosial lainnya," lanjutnya.

(kum, hyg/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER