Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengusulkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis kecamatan kepada pemerintah pusat. Ia pun optomistis pembelajaran tatap muka (PTM) bisa segera dilakukan di sejumlah wilayahnya.
"Jawa Barat mengusulkan agar PPKM berbasis kecamatan. Kalau usulan Jabar dipenuhi, maka di Kabupaten Bogor sebagai sampel, ada level 4, nanti dari 40 kecamatan ada level 2 ada level 1," kata pria yang akrab disapa Emil dalam jumpa pers virtual, Rabu (11/8).
Emil meyakini sejumlah daerah di Jabar dapat segera membuka sekolah apabila usulan tersebut diterima. Menurutnya, PPKM berbasis kota/kabupaten yang dipakai pemerintah pusat sejak awal Juli 2021 terlalu memukul rata kondisi semua daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan wali kota Bandung itu mencontohkan jumlah penduduk Kabupaten Karawang berbeda dengan Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, Kota Cimahi dengan Kabupaten Bogor juga berbeda dalam jumlah kecamatan.
"Kalau Rabu ini Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) meloloskan usulan Jabar, yang memang akan digunakan secara nasional yaitu PPKM berbasis kecamatan, Insyaallah tatap muka akan segera hadir. Feeling saya sih setengah Jabar bisa (belajar) tatap muka," kata Emil.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan daerah dengan PPKM Level 3 dapat menggelar belajar tatap muka di sekolah dengan ketentuan 50 persen kapasitas kelas.
Belajar tatap muka dengan 50 persen kapasitas ini bisa dilakukan semua satuan pendidikan, kecuali SDLB, MLB, SMPLB, MALB yang bisa menggelar PTM terbatas dengan batas 62 persen sampai 100 persen.
Saat ini terdapat 14 kabupaten/kota menerapkan PPKM Level 3 di Jabar, yaitu Kabupaten Kuningan, Indramayu, Subang, Garut, Purwakarta, Kota Banjar, Sukabumi, Pangandaran, Majalengka, Cirebon, Cianjur, Ciamis, Karawang dan Kota Tasikmalaya.
Selain itu, belajar tatap muka terbatas juga bisa dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, yang masuk sebagai daerah kategori PPKM Level 2. Sementara itu, 12 kabupaten/kota lainnya masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh karena berstatus PPKM level 4.
Pemprov Jabar telah uji coba pembukaan sekolah untuk jenjang SMP dan SMA beberapa waktu lalu. Namun, rencana memulai belajar tatap muka tertunda akibat lonjakan kasus Covid-19.
(hyg/fra)