Polisi Buru Truk Picu Kecelakaan Ketum MUI Miftachul Akhyar

CNN Indonesia
Kamis, 12 Agu 2021 19:09 WIB
Polda Jatim mencari truk yang memicu kecelakaan mobil Ketum MUI Miftachul Akhyar di exit Tol Semarang-Salatiga, Jateng. Truk itu kemungkinan masuk wilayah Jatim
Polda Jatim buru truk yang memicu kecelakaan mobil Ketum MUI Miftachul Akhyar. Ilustrasi (Istockphoto/rvimages)
Surabaya, CNN Indonesia --

Polda Jawa Timur memburu truk yang terlibat kecelakaan dengan mobil Toyota Vellfire, yang ditumpangi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar di exit Tol Semarang-Salatiga, Jawa Tengah.

Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan pihaknya ikut mencari karena tak tertutup kemungkinan truk tersebut melaju ke wilayah Jatim. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah.

"Kami memonitor. Kami, kan, satu, yaitu Polri," kata Dwi, Kamis (12/8)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan kronologi kepolisian, kecelakaan itu terjadi di KM 462 +800 Jalur A, Desa Beji, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sekira pukul 06.15 WIB.

Saat itu, mobil yang ditumpangi Miftah melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya dengan mengambil lajur kanan atau jalur cepat.

Beberapa saat kemudian, sebuah truk yang berada di belakang memberikan kode lampu untuk menyalip. Mobil yang ditumpangi Miftah pun begeser ke lajur kiri.

Truk boks itu kemudian menyalip dari lajur kanan. Setelah menyalip, truk boks itu kembali bergeser ke lajur kiri dan berada di depan mobil Miftah.

Tiba-tiba, truk tersebut mengerem mendadak. Karena jarak dekat, pengemudi Vellfire tidak dapat menghindar dan menabrak bagian belakang truk. Truk tersebut langsung tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.

Dirawat di RSI Jemursari

Miftah yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini dirawat di RSI Jemursari, Surabaya, setelah mendapat perwatan di RSUD Salatiga. Kondisinya pun mulai membaik usai mengalami kaget usai kecelakaan tersebut.

"Alhamdulillah kiai tidak apa-apa, sehat. Doakan dalam waktu singkat bisa beraktivitas," kata Ketua Yayasan RSI Surabaya, Mohammad Nuh.

Nuh mengatakan pihaknya akan mempelajari berkas pemeriksaan kesehatan dari RSUD Salatiga. Pihaknya pun akan melakukan observasi.

"Enggak ada keluhan. Ya karena kaget, orang sepuh, terus ya karena tabrakan tadi," ujarnya.

Nuh menyebut Miftah harus rawat inap terlebih dulu, agar ia benar-benar bisa beristirahat dan termonitor oleh dokter dan perawat. Menurutnya, jika Miftah dirawat di rumah akan banyak tamu yang menjenguk.

"Harus rawat inap. Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk," katanya.

Lebih lanjut, Nuh mengatakan akan menjaga Miftah dengan ketat. Setiap tamu yang ingin menjenguk wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan hasil tes swab antigen.

"Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil swab antigen," ujarnya.

(frd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER