Sindir Aparat, Gejayan Memanggil Gelar Lomba Mural Dibungkam

CNN Indonesia
Selasa, 24 Agu 2021 14:14 WIB
Menyikapi respons aparat yang menghapus coretan di dinding bernada kritik pada rezim, Gejayan Memanggil gelar lomba mural #Dibungkam.
Seni mural yang memenuhi sebuah tembok di kawasan Larangan, Tangerang, Banten, Jumat (20/8/2021). (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Selaras dengan judul besar lomba ini, peserta nantinya juga melaporkan ketika karyanya dihapus.

"Sebab penghapusan mural oleh aparat menjadi nilai lebih bagi penilaian juri untuk setiap karya yang akan ditetapkan sebagai pemenang," ujar Mimin

Mimin mengatakan hal tersebut menjadi nilai lebih, karena penghapusan dianggap sebagai nihil apresiasi terhadap suara rakyat yang mengkritisi kebijakan pemerintah. Mural dihapus adalah estetika perlawanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah dengan adanya penghapusan mural tersebut bagi kami itu nilai penting karena mungkin muataannya sangat bermakna untuk rakyat hingga perlu disensor oleh negara," katanya.

Melihat tindak tanduk pemerintah, pihaknya meminta masyarakat turut menyadari konsekuensi berpartisipasi dalam lomba ini. Meski gerakan Gejayan Memanggil juga tak akan sepenuhnya lepas tangan.

"Bisa kita hubungkan ke jaringan advokasi bantuan hukum, akan tetapi kontek kami serahkan kepada peserta lomba untuk bertanggung jawab atas kehendaknya untuk membuat mural dan tentunya mengikuti perlombaan ini," jelas Mimin.

Bagaimanapun pihaknya tetap menyiapkan beragam hadiah bagi pemenang lomba ini. Mulai dari diekspos oleh akun Gejayan Memanggil, merchandise, hingga dipasarkan dalam berbagai bentuk, seperti desain baju atau paperart.

"Karena kami bukan akun buzzer dan nggak punya uang jadinya kami hadiahi eksposure bagi pemenang. Ke depan bisa dijadikan desain baju atau paperart yang bisa dipesan keuntungan sebagian untuk pemenang, sebagian untuk gerakan-gerakan rakyat bantu rakyat," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan siang ini, peserta Lomba Dibungkam itu tak hanya diikuti aktivis mural seputara DIY saja, melainkan juga ada yang berasal dari Jakarta Selatan dan Bogor.

Sebagai catatan, Gejayan Memanggil merupakan aksi dan pernyataan sikap untuk memprotes kondisi negara belakangan ini. Seperti Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), UU KPK, kerusakan lingkungan, RUU Ketenagakerjaan, dan lain sebagainya.

Gejayan sendiri adalah salah satu nama kawasan di Kabupaten Sleman, DIY. Nama Jalan Gejayan lekat dengan peristiwa 8 Mei 1998 saat massa aksi yang mayoritas merupakan mahasiswa menuntut reformasi dipercepat.

[Gambas:Instagram]

(kum/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER