Lika-liku PAN Masuk Kabinet Jokowi Sejak 2019

CNN Indonesia
Senin, 30 Agu 2021 09:34 WIB
Partai Amanat Nasional (PAN) sudah beberapa kali diisukan bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi, bahkan sejak 2019 atau kabinet masih dalam tahap perancangan (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Amanat Nasional (PAN) semakin dekat dengan koalisi partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Digadang-gadang bakal diberi kursi dalam Kabinet Indonesia Maju. lewat kocok ulang kabinet atau reshuffle.

Sinyal PAN masuk dalam kabinet tampak terang ketika Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno hadir dalam pertemuan dengan Jokowi bersama pimpinan partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan beberapa hari lalu.

Akan tetapi, bukan kali ini saja PAN diisukan bergabung dalam koalisi pemerintah. Bahkan sumber CNNIndonesia.com di internal PAN mengaku partainya sudah hampir bergabung sejak Kabinet Indonesia Maju dibentuk pada 2019 lalu.

PAN Usai Pilpres 2019

Usai Pilpres 2019, PAN sudah didekati dan diajak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. Menurut sumber CNNIndonesia.com di internal PAN, ada persoalan mengenai tokoh dan posisi yang ditawarkan, sehingga batal masuk kabinet.

Sumber itu mengklaim Presiden Jokowi ingin PAN bergabung dan memperkuat posisi kabinet. Terlebih, Gerindra juga sudah mau bergabung di kabinet.

Kala itu, sumber CNNIndonesia.com tersebut mengatakan Jokowi ingin Zulkifli Hasan yang membantunya di kabinet. Namun, Zulhas keberatan dan mengusulkan nama lain. Zulhas disebut ingin fokus ke partai dan meningkatkan reputasi PAN.

"Bang Zul-nya enggak mau. Dia lalu minta supaya Sutrisno Bachir saja," kata sumber CNNIndonesia.com.

Sutrisno Bachir dianggap tokoh yang paham mengenai perdagangan. Karenanya, saat itu PAN mengusulkan nama Sutrisno Bachir untuk posisi Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju.

"Kan lebih ngertinya soal dagang, jadi lebih mudah menyesuaikan diri di situ," kata sumber CNNIndonesia.com.

Namun, komunikasi terkait pembentukan kabinet tidak berjalan mulus. Sumber CNNIndonesia.com tidak menjelaskan rinci. Dia hanya mengatakan ada dinamika yang berkembang di lingkup Istana hingga kemudian Menteri Perdagangan dipercayakan kepada orang lain.

"Sebenarnya dari awal kita sudah diajak," kata sumber CNNIndonesia.com

Foto: CNN Indonesia/Abi Sarwanto
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno sempat diisukan menjadi menteri lewat reshuffle kabinet pada 2020 lalu, namun isunya meredup dan muncul kembali saat ini

PAN Dalam Isu Reshuffle

Kabinet Indonesia Maju yang dinakhodai Jokowi lalu menjalankan tugasnya tanpa PAN. Selang 1 tahun berjalan, kabar reshuffle atau kocok ulang kabinet menguat dan PAN diisukan bakal bergabung dalam koalisi pemerintah.

Masih menurut sumber CNNIndonesia.com yang sama, PAN sudah mengusulkan nama kadernya, yakni Sekjen Eddy Soeparno. Pada 2020 lalu, isunya santer bahwa PAN bakal masuk kabinet dan Eddy yang digadang-gadang menjadi anggota kabinet yang baru.

Ada dua posisi yang dikabarkan bakal diisi kader PAN jika reshuffle benar-benar dilakukan. Dua posisi itu antara lain Menteri UMKM atau Menteri Perhubungan.

Eddy Soeparno dinilai memiliki kapasitas, sehingga diajukan oleh PAN. Eddy lama berkecimpung di sektor perekonomian. Misalnya menjadi direksi bank terkemuka dan sempat membantu perusahaan Aburizal Bakrie.

"Ya, posisi UMKM dan Perhubungan yang menguat," kata sumber CNNIndonesia.com.

PAN Siapkan Nama Kader


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :