Isu reshuffle lalu meredup. PAN tidak bergabung ke dalam kabinet hingga Idulfitri 2020. Setelah itu, pemerintah juga direpotkan oleh lonjakan kasus virus corona di tanah air, sehingga isu tersebut tertutup.
Terbaru, PAN ikut dalam pertemuan Jokowi dan pimpinan partai politik pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan pada 25 Agustus 2021 lalu. Publik lantas menyoroti dan berasumsi bahwa PAN bakal bergabung dalam kabinet
Mengenai hal itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengklaim tidak ada pembicaraan soal kursi menteri untuk partainya dalam pertemuan di Istana. PAN, kata dia, juga tidak dalam posisi meminta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya diserahkan kepada kebijakan dan hak prerogatif presiden," kata Viva saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu malam.
![]() Soetrisno Bachir disebut-sebut tengah disiapkan PAN jika diminta Presiden Jokowi mengisi kursi menteri dalam kabinet |
Lihat Juga : |
Meski demikian, bukan berarti PAN tidak menyiapkan kader untuk bergabung ke dalam kabinet. PAN membeberkan sejumlah nama potensial dan memiliki kapasitas jika dipercaya mengisi kursi menteri.
Mereka adalah Zulkifli Hasan, Eddy Soeparno, Soetrisno Bachir, hingga Ketua Dewan Pakar Drajad Wibowo.
"Kalau itu kita tunggu dari Jokowi, apa benar PAN dikasih menteri atau tidak, karena sekali lagi itu hak prerogatif Jokowi. Kalau memang nanti ada pos yang disiapkan Jokowi untuk PAN ya saya kira kader PAN insya Allah banyak yang mumpuni," kata Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto.
Ihwal kabar reshuffle, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman tidak bicara banyak. Dia hanya menekankan bahwa urusan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Fadjroel menjelaskan bahwa sejauh ini Presiden Jokowi dan kabinetnya masih fokus menanggulangi pandemi virus corona. Dia enggan membeberkan komunikasi yang berjalan terkait kocok ulang kabinet.
Saya hanya bicara tentang reshuffle setelah beliau bicara," kata Fadjroel dalam diskusi daring Polemik Sindo Trijaya FM, Sabtu (28/8).