Petugas Dishub DKI Diduga Peras Sopir Bus Rombongan Vaksinasi

CNN Indonesia
Selasa, 07 Sep 2021 19:30 WIB
Oknum petugas Dishub DKI Jakarta menyetop paksa bus pengangkut warga miskin yang hendak vaksinasi Covid-19, lalu meminta Rp500 ribu kepada sopir.
Foto ilustrasi. Petugas Dishub DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Oknum petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta diduga melakukan pemerasan terhadap sopir bus pengangkut masyarakat miskin yang hendak menuju lokasi vaksinasi Covid-19.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan mengatakan pemerasan itu terjadi pada Selasa (7/9). Tigor mendapat laporan itu dari orang yang mendampingi rombongan warga miskin untuk vaksin di Sentra Vaksin di Sheraton Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

"Pagi tadi warga berangkat dari Kampung Penas, Jakarta Timur. Tapi sial bus rombongan warga disetop oleh beberapa petugas Dishub Jakarta sekitar jam 09.08 WIB di depan ITC Cempaka Mas," kata Tigor dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tigor, bus tersebut disetop secara paksa oleh petugas Dishub Jakarta. Ada dua petugas yang menyetop bus tersebut.

"Bus disetop paksa oleh petugas Dishub Jakarta dan diperas diminta uang oleh petugas Dishub Jakarta," ujarnya.

Tigor menjelaskan, kedua petugas itu menyampaikan berbagai alasan dan tekanan kepada sopir bus. Petugas berinisial SG dan H itu kemudian memaksa meminta uang Rp500 ribu.

Jika sopir tidak memberikan uang itu, maka bus akan ditarik oleh Dishub Jakarta. Akhirnya, sopir bus itu memberikan uang Rp500 ribu, dan setelahnya kedua petugas itu pergi meninggalkan bus rombongan.

"Padahal pendamping Fakta sudah menjelaskan dan memberitahu bahwa rombongan adalah warga miskin yang hendak vaksin. Tetapi kedua petugas Dishub Jakarta tersebut tidak peduli dan tetap memaksa memeras sopir sebesar Rp500 ribu," jelas Tigor.

"Pemerasan ini jelas melanggar hukum dan harus mendapatkan sanksi tegas dari Pemprov Jakarta. Jelas pemerasan ini sangat memalukan dan melukai hati orang miskin karena dilakukan secara terbuka di depan rombongan warga miskin," tuturnya menambahkan.

Ia pun meminta agar Kadishub Jakarta Syafrin Liputo menindak tegas dua petugas, serta petugas lain yang ikut dalam rombongan petugas Dishub tersebut.

Dihubungi terpisah, Syafrin mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa kedua petugas yang meminta uang Rp500 ribu itu.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan," ujar Syafrin saat dihubungi.

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER