UPDATE CORONA 8 SEPTEMBER 2021

Rangkuman: Vaksin Buat Aktivitas DKI, Setop Operasi Holywings

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 17:35 WIB
CNNIndonesia.com merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, Rabu (18/9).
Vaksin Johnson & Johnson akan menjadi salah satu yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. (REUTERS/Gaelen Morse)

KIPI Vaksin Produksi J&J dan CanSino

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membeberkan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari pemberian vaksin virus corona produksi perusahaan Johnson & Johnson (J&J) dan CanSino yang telah mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) oleh BPOM pada Selasa (7/9) kemarin.

Kepala BPOM Penny K Lukito sekaligus memastikan bahwa kedua jenis vaksin ini telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat, dan juga mutu vaksin.

KIPI dari kedua vaksin tersebut menunjukkan reaksi ringan hingga sedang. KIPI lokal yang umum terjadi, antara lain nyeri, kemerahan, dan pembengkakan, sementara KIPI sistemik yang umum terjadi adalah sakit kepala, rasa lelah (fatique), nyeri otot (myalgia), mengantuk, mual (nausea), muntah, demam (pyrexia), dan diare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petisi Tolak Vaksin Jadi Syarat Administrasi

Lebih dari 25 ribu orang meneken petisi mendesak pemerintah membatalkan syarat yang mewajibkan pengunjung untuk menunjukkan sertifikat vaksin covid-19 sebagai syarat administrasi.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (8/9) pukul 17.00 WIB, petisi dengan judul 'Batalkan Kartu Vaksin sebagai syarat Administrasi' yang diunggah di situs change.org itu telah diteken sebanyak 25.827 orang.

Pengunggah petisi, Lilis, dalam bagian penjelasan petisi mempertanyakan pihak yang akan bertanggung jawab bila ditemukan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terhadap orang yang tidak memenuhi persyaratan vaksin, seperti penderita komorbid, yang terpaksa mengikuti program vaksinasi Covid-19 karena aturan masuk mal yang dibuat pemerintah.

Skema Vaksin Booster Berbayar Disiapkan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan skema pemberian booster alias vaksin virus corona dosis ketiga kepada masyarakat umum mulai tahun depan. Sementara pemberian booster untuk tahun ini masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebut, skema pemberian booster akan dilakukan secara berbayar. Menurutnya, pemberian dosis vaksin secara gratis hanya dilakukan untuk pemberian dosis satu dan dua yang saat ini menyasar 208.265.720 penduduk Indonesia.

Capaian Dosis Vaksin RI

Kemenkes per Rabu (8/9) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 69.194. orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara baru 39.165.980 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 32,75 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 18,81 persen.

Update Covid 8 September 2021

Data harian yang dirilis Kementerian Kesehatan per hari ini, Rabu (8/9) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 6.731 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 11.912 kasus, dan 626 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.147.365 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 3.876.760 orang dinyatakan pulih, 132.823 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 137.782 lainnya meninggal dunia.

(khr/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER