39 Jenazah Napi Lapas Tangerang Teridentifikasi, Sisa 2 Orang

CNN Indonesia
Rabu, 15 Sep 2021 18:56 WIB
Dua jenazah yang tersisa sudah dikenali Tim DVI. Namun, Tim DVI masih membutuhkan data-data yang meyakinkan untuk mengidentifikasi dua jenazah itu.
Jenazah korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Disasater Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri berhasil mengidentifikasi 14 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten. Dengan demikian, hingga saat ini 39 jenazah telah teridentifikasi.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di RS Polri mengatakan 14 orang tersebut diidentifikasi berdasarkan pencocokan DNA dan rekam medis.

"Pada hari ini Tim DVI berhasil mengidentifikasi 14 korban," kata Rusdi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 14 jenazah korban tersebut antara lain, Andi Tudin alias Paci bin Ahmad Gempa (56), Marjuki bin Nipan (39), Chepy Hidayat bin Didin Komarudin (32), Jueni alias Juweng bin Karna (28),dan Pajar Prio Handogo bin Sunarto (44).

Kemudian, Ajum bin Jaya (44), Doni Candra bin Alinodan (38), Setiawan bin Sumarna (37), Hermawan bin Nunung (34), Muhammad Yusuf bin Mamat (43), Sugeng Cahyono bin Sujono (32), Mohammad Ilham bin Juyono (36), Kurniawan bin Sahuri (28), dan Hengky Gunawan Tjong bin Liu Pen Hin (35).

"Seluruhnya teridentifikasi melalui DNA dan rekam medis," kata Rusdi.

Dengan demikian, saat ini tinggal dua jenazah yang belum diidentifikasi. Menurut Rusdi, dua jenazah yang tersisa sudah dikenali Tim DVI. Namun, Tim DVI masih membutuhkan data-data yang meyakinkan untuk mengidentifikasi dua jenazah itu.

Adapun dua korban yang belum teridentifikasi atas nama Samuel Machado Nhavene warga negara Nigeria dan Bambang Guntara Wibisana bin Ahmad Yanan.

"Secara fisik sudah dikenali hanya sekali lagi memang Tim DVI masih memerlukan data-data tertentu untuk lebih meyakinkan," jelas Rusdi.

Komandan DVI RS Polri Kombes Pol Hery Wijatmoko mengungkapkan pihaknya menggunakan lima parameter untuk mengidentifikasi korban ini, yakni, medis, gigi, properti, sidik jari, dan DNA. Secara medis, kata Hery, pihaknya bisa membedakan antara jenazah WNI dan WNA.

"Tadi pagi kami melakukan pemeriksaan mengambil sampel lagi WNI dan sekarang menunggu profil warga negara Nigeria tersebut," tambahnya.

Adapun identitas 39 jenazah korban kebakaran Lapas yang berhasil diidentifikasi Tim DVI adalah sebagai berikut.

1. Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue (43)

2. Diyan Adi Priyana bin Kholil (44)

3. Kusnadi bin Rauf (44)

4. Bustanil Arifin bin Arwani (50)

5. Alfin bin Marsum (23)

6. Mat Idris bin Abdrismon (29)

7. Ferdian Perdana bin Sukriadi (28).

8. Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39).

9. Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28)

10. Pujiyono alias Destro bin Mundori (28)

11. Anton alias Capung bin Idal (35)

12. Lim Angie Sugianto bin Go Shong Weng (68).

13. Sarim alias Bapak bin Harkam (56)

14. Rezkil Khairi alias Padang bin Nursin (23)

15. Sumantri Jayaprana alias Ipan bin Darman (35)

16. I Wayan Tirta Utama alias Tita Utama bin Nyoman Sami (36)

17. Petra Eka alias Etus bin Suhendar (25)

18. Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51)

19. Rizal bin Tinggal (40)

20. Mashuri bin Hamzah (41)

21. Chendra Susanto bin Then Ho (40)

22. Eko Supriyadi bin Karidi (29)

23. Irfan bin Peter (39)

24. M Alfian Ariga bin Bunyamin Saleh (32).

25. Roman Iman Sunandar bin Sunardi (35)

26. Andi Tudin alias Paci bin Ahmad Gempa (56)

27. Marjuki bin Nipan (39)

28. Chepy Hidayat bin Didin Komarudin (32)

29. Jueni alias Juweng bin Karna (28)

30. Pajar Prio Handogo bin Sunarto (44)

31. Ajum bin Jaya (44)

32. Doni Candra bin Alinodan (38)

33. Setiawan bin Sumarna (37)

34. Hermawan bin Nunung (34)

35. Muhammad Yusuf bin Mamat (43)

36. Sugeng cahyono bin Sujono (32)

37. Mohammad Ilham bin Juyono (36)

38. Kurniawan bin Sahuri (28)

39. Hengky Gunawan Tjong bin Liu Pen Hin (35)

(iam/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER