Peternak asal Blitar, Suroto yang diundang ke Istana Kepresidenan menyebut hanya Jokowi yang bisa menolong peternak seperti dirinya. Suroto diundang Presiden Joko Widodo ke Istana setelah aksi membentangkan spanduk ke Jokowi di Blitar beberapa waktu lalu.
Saat itu aksi Suroto viral karena ia ditangkap polisi usai membentangkan spanduk soal harga pakan ternak ke Jokowi itu.
Di Istana, Suroto mengaku mendapat kesempatan berbincang langsung dengan Jokowi. Suroto menyampaikan keluh kesah soal kerugian para petani akibat harga pakan ternak tinggi dan harga jual telur rendah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun sempat meminta maaf ke Jokowi atas aksi membentangkan poster di Blitar. Akan tetapi, menurutnya Jokowi tak marah, malah berterima kasih.
"(Jokowi) berterima kasih, berterima kasih sekali dengan apa yang saya lakukan itu," ucap Suroto saat ditemui awak media usai pertemuan.
Jokowi, ucap Suroto, mengaku tak mengetahui penderitaan peternak di akar rumput. Jokowi baru tahu kondisi sebenarnya usai Suroto bersuara lewat poster.
Suroto berterima kasih atas perhatian Jokowi. Ia mengaku tak menyesal sudah nekat membentangkan poster sampai diringkus polisi.
"Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi," ucap Suroto.
Menurut Suroto, peternak saat ini betul-betul merugi. Mereka kesulitan memberi pakan ke ternak karena harga jagung yang tinggi. Sementara itu, harga telur di pasaran sangat rendah.
"Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Dalam artian, saya percaya ini (kerugian peternak) ndak nyampe ke Pak Jokowi," katanya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengabulkan permintaan para peternak agar harga jagung sebagai pakan ternak diturunkan dari semula Rp6.000 menjadi Rp4.500.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Harga jagung diminta diturunkan dalam pekan ini.
"Perintahnya kepada Mendag dan Menteri Pertanian adalah melakukan langkah cepat minggu ini juga agar kebutuhan jagung di tiga tempat yang bersoal, Klaten, Blitar, dan Lampung bisa tertangani," kata Yasin Limpo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/9).
(dhf/sur)