Aparat kepolisian membubarkan puluhan orang yang hendak melakukan demo menolak Formula E di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/9)
Pantauan CNNIndonesia.com, massa yang mengatasnamakan Jakarta Bergerak itu berkumpul di beberapa titik di sekitar Gedung DPRD. Aparat yang telah berjaga pun meminta massa untuk bubar.
"Tolong rekan-rekan silakan tidak ada kerumunan ini masih PPKM Level 3. Apabila massa tidak mau membubarkan diri, untuk petugas silakan tindakan tegas," kata Kapolsek Metro Gambir AKBP Made Budiyarta melalui pengeras suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa awalnya tidak mau bubar, namun setelah beberapa saat, mereka akhirnya membubarkan diri.
Sebelum bubar, Humas Jakarta Bergerak Siska mengatakan mereka kembali melakukan aksi lantaran butuh kejelasan soal gelaran Formula E.
Saat aksi pekan lalu, mereka menyebut sempat melakukan audiensi dengan salah satu fraksi di DPRD.
"Jadi hari ini kami mendesak DPRD buka pintu. Khususnya para komisi yang menangani Formula E. Mereka hari terima kunjungan kami karena tuntutan Jakarta Bergerak adalah kami menolak (Formula E), kami minta batalkan dan balikin uang rakyat yang sudah dikeluarkan," katanya.
Hingga berita ini ditulis, ada beberapa perwakilan dari massa yang belum pergi dari Gedung DPRD. Mereka beralasan hendak melakukan audiensi dengan anggota DPRD.
Diketahui, rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggelar ajang Formula E di Ibu Kota masih menuai polemik.
Teranyar, Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI Jakarta mengajukan hak interpelasi terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta soal gelaran balap mobil listrik itu.