Vaksinasi Disorot Jokowi, Wagub Banten Keluhkan Pasokan Pusat

CNN Indonesia
Kamis, 23 Sep 2021 10:25 WIB
Vaksinasi warga untuk mencegah penularan virus corona. (CNNIndonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy merespons capaian vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah yang disorot oleh Presiden Jokowi dalam pengarahan kepada Forkopimda se-Banten saat kunjungan kerja di Banten, Selasa (21/9) lalu.

Ada tiga daerah di Banten yang disorot Jokowi yakni, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Ketiga daerah tersebut capaian vaksinasi masih di bawah 20 persen.

Menurut Andika, masih rendahnya angka vaksinasi di tiga daerah itu sejalan dengan rendahnya pasokan vaksin dari Pemerintah Pusat ke daerah tersebut.

"Ini memang distribusi dari pusatnya masih terbatas. Kalau kami di Provinsi, Pusat kirim berapa ya langsung kami distribusi ke kabupaten/kota," kata Andika dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (23/9).

Andika mengatakan, dari target sekitar 18 juta dosis vaksinasi Covid 19 di Provinsi Banten, Pemerintah Pusat baru mengalokasikan sekitar 8,5 juta dosis.

"Targetnya kan 70 persen penduduk, jadi sekitar 9 juta penduduk. Artinya kita butuh 18 juta dosis untuk meng-cover dua kali dosis. Sementara alokasi dan distribusi dari Pusat untuk Banten baru 8,5 juta dosis," kata Andika.

Ia mengatakan, pada kunjungan kerja Jokowi di Kota Serang Selasa lalu, pihaknya telah mengusulkan kepada Jokowi agar daerah-daerah penyangga Jakarta, seperti Banten diprioritaskan alokasi dan distribusi vaksinnya.

Menurutnya, prioritas Pemerintah Pusat kepada DKI Jakarta selama ini tidak akan berjalan dengan baik hasilnya, jika daerah penyangganya tidak ikut diprioritaskan.

"Kan, percuma kalau Jakarta clear juga, kalau orang Tangerang yang banyak beraktivitas di Jakarta belum ter-cover (vaksin Covid-19)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Andika menjelaskan berdasarkan data Dinas Kesehatan Banten, pelaksanaan vaksinasi di telah menjangkau sebanyak 3,6 juta lebih sasaran atau 39,56 persen telah divaksinasi dosis pertama.

"Dan sebanyak 2 juta lebih sasaran atau 20,55 persen telah mendapatkan dosis kedua dari total sasaran sebanyak 9.229.383 sasaran," katanya.

(wis/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK