Penambahan kasus virus corona (covid-19) di Indonesia mengalami penurunan sepanjang September ini. Kendati demikian, ancaman lonjakan kasus covid-19 yang disebut gelombang ketiga berpotensi terjadi lantaran Indonesia mendekati momen libur Natal dan Tahun Baru 2022, dan bahkan bisa terjadi pada Maret 2022.
Selain itu mutasi virus SARS-CoV-2 yang terus berkembang dan memiliki karakteristik baru turut menjadi faktor sebaran kasus masif dan agresif, hingga sebagian disebut mampu memperburuk gejala klinis, dan bahkan mampu menghindari antibodi dari vaksin covid-19.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko mewanti-wanti risiko penyebaran covid-19 di Indonesia semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat.
Belum lagi, lanjut Tri, Indonesia akan menghadapi hari libur keagamaan serta mendekati libur tahun baru yang akan membuat mobilitas masyarakat kian tinggi. Ia lantas memprediksi, Indonesia berpotensi mengalami lonjakan kasus pada Maret 2022.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 25 SEPTEMBER Positif Covid-19 Bertambah 2.137 Kasus, 3.746 Orang Sembuh |
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memulai vaksinasi covid-19 bagi pencari suaka di Ibu Kota. Vaksinasi tersebut telah dilakukan sejak awal September 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan proses vaksinasi dilakukan secara bertahap. Pada tahap 1, ada sekitar 350 orang pencari suaka yang telah divaksin Covid-19.
Menurutnya, proses vaksinasi berikutnya tergantung hasil verifikasi dari UNHCR dan IOM. Nantinya akan dilakukan penjadwalan setelah data divalidasi.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, meminta agar negara lain menghapus Indonesia dari daftar merah (red list) perjalanan mengingat kasus covid-19 di negara Indonesia diklaim sudah melandai.
Retno lalu membeberkan data yang menunjukkan bawah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Positivity rate di Indonesia saat ini di bawah 2 persen, katanya.
Padahal negara ini pernah mencapai titik rata-rata positif hingga 31 persen. Positivity rate di Indonesia sekarang di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 5 persen.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mewanti-wanti seluruh masyarakat agar terus disiplin dalam melakukan protokol kesehatan virus corona, salah satunya seperti menjaga diri dari kerumunan agar lonjakan covid-19 tidak terjadi di Indonesia.
Ma'ruf juga meminta warga untuk tetap waspada lantaran virus SARS-CoV-2 yang terus bermutasi dan menciptakan varian baru memiliki karakteristik yang kadang lebih berbahaya sehingga berpotensi membuat penularan lebih tinggi hingga terjadi lonjakan covid-19.