Giri KPK Pelajari Tawaran Kapolri: Kami Masih Konsolidasi
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Giri Suprapdiono mengatakan pihaknya akan mempelajari tawaran menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.
Ia berujar niat baik Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tidak bisa diputuskan dengan buru-buru. "Kami pelajari dahulu," kata Giri melalui keterangan tertulis, Selasa (28/9).
Pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan koalisi masyarakat sipil antikorupsi untuk menyikapi niat Listyo yang hendak merekrut 56 pegawai KPK menjadi ASN Polri.
"Kami masih konsolidasi dahulu bersama dengan 56 pegawai lainnya dan semua stakeholder antikorupsi untuk menyikapi kebijakan ini. Banyak pertanyaan dan hal yang harus diklarifikasi terkait rencana kebijakan ini. Nanti akan kami sampaikan secara resmi setelah ada kejelasan sikap kami," terang Giri.
Sebelumnya, Listyo Sigit berencana akan menarik 56 pegawai KPK sebagai ASN di Bareskrim Polri usai dinyatakan tak lulus dari asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Untuk hal itu, Listyo mengaku sebelumnya pihaknya telah bersurat secara langsung ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memberitahukan permintaan tersebut.
"Kami berkirim surat kepada bapak Presiden untuk memohon terhadap 56 orang yang melaksanakan tes TWK yang tidak lulus di tes dan tidak dilantik sebagai ASN KPK untuk bisa kita tarik kemudian kita rekrut untuk menjadi ASN Polri," kata Listyo dalam rekaman konferensi pers di Papua yang diterima CNNIndonesia.com dari Divisi Humas Polri, Selasa (29/9).
(ryn/arh)