Megawati Kenang Bung Karno: Masa Orde Baru Sejarah Dibelokkan

CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 18:42 WIB
Megawati Soekarnoputri menyinggung pembelokan sejarah selama rezim Orde Baru. Hal itu disampaikan saat Mega meresmikan patung Bung Karno.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku terharu banyak patung Presiden Pertama RI Sukarno dibangun saat ini. Megawati menyinggung pembelokan sejarah terkait Bung Karno selama rezim Orde Baru.

Hal tersebut Mega sampaikan saat memberi sambutan peresmian Patung Bung Karno di kawasan Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/9).

Mega menceritakan bahwa patung Bung Karno ini bukan yang pertama dibangun. Pada 7 Februari 2020, ia pernah diminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan KSAD Jenderal Andika Prakasa untuk hadir dalam peresmian patung Bung Karno di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya waktu itu sampai terharu sekali, karena saya tidak menyangka, karena saya dulu berpikir, Bung Karno pada waktu masa Orde Baru praktis sepertinya sejarah itu dibelokkan dan hal-hal yang ada hubungannya dengan beliau itu tidak diceritakan secara benar," ujar Megawati.

Setelah itu, menurut Mega ada juga patung Bung Karno di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), serta di Galeri Bung Karno. Bahkan, bukan hanya patung, di Kota Masohi, Maluku juga terdapat nama jalan Bung Karno.

"Jadi, apa yang ingin saya sampaikan? Akhirnya nama beliau pun sekarang telah diingat kembali. Karena Bung Karno itu bukan hanya... Orang dulu sering katakan 'ibu bela bapaknya, karena bung karno bapak saya'. Saya jawab, 'masa seorang anak tidak akan bela orang tuanya?'" tutur Mega.

"Akhirnya sirna yang namanya komentar seperti itu, karena betul beliau adalah bapak biologis saya, tapi beliau juga adalah bapak ideologis saya sebagai warga bangsa," kata dia menambahkan.

Patung Bung Karno menunggang kuda berdiri di depan area kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/6/2021). Patung yang diresmikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan hari lahir Bapak Proklamator Indonesia tersebut merupakan pengingat momentum pertama kali Indonesia menunjukan pada dunia internasional telah memiliki angkatan bersenjata saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1946 di Yogyakarta dimana Soekarno menjadi inspektur upacara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.Patung Bung Karno menunggang kuda berdiri di depan area kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/6/2021). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Patung Bung Karno yang diresmikan itu merupakan bagian dari pekerjaan penataan kawasan Stasiun Tawang, Area Kota Lama, Semarang. Satu pekerjaan adalah plasa patung Bung Karno, dua lainnya adalah pembangunan masjid stasiun yang bisa menampung 1.000 jemaah dan pembangunan gate-in/gate-out.

Patung Bung Karno itu dibuat oleh Seniman I Nyoman Nuarta setinggi 14 meter. Lokasinya dikelilingi air karena dibangun di atas polder yang terletak di area Stasiun Tawang. Digadang-gadang bahwa patung ini akan menjadi patung Bung Karno yang tertinggi di dunia.

Megawati pernah menyatakan bahwa Sukarno dilengserkan dari kursi presiden lalu melanjutkan hidup sebagai rakyat biasa. Peristiwa itu terjadi setelah meletus prahara 1965.

"Saya tumbuh besar di istana. Akibat peristiwa politik tahun 1965 saya tidak bisa melanjutkan sekolah. Dan tentu saja karena ayah saya dilengserkan, hidup sebagai rakyat biasa," kata Megawati saat penyematan gelar profesor kehormatan dengan status guru besar tidak tetap oleh Universitas Pertahanan (Unhan), Jumat (11/6).

Sejarawan Anhar Gonggong menyebut Sukarno dilengserkan oleh orang-orang yang tak suka dengan konsep nasionalisme, agama, dan komunis yang diusung proklamator RI itu.

"Kalau hanya dia mengatakan dilengserkan memang betul, yang melengserkan ya mertua Prabowo (Soeharto)," kata Anhar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (11/6).

(dmi/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER