Pemerintah Kota Tangerang mencatat 27 siswa dan guru terpapar virus corona. Puluhan siswa itu diketahui setelah Pemkot Tangerang menggelar screening Covid-19 bagi siswa dan guru yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 27-28 September lalu.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan sebanyak 1.000 sampel disebar ke 18 SMP dari 120 SMP yang ada di Kota Tangerang. Dari 27 yang positif tersebut di antaranya 25 orang siswa, satu guru dan satu petugas tata usaha.
"Ada 27 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Arief saat dimintai keterangan di Gedung DPRD Kota Tangerang, Kamis (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkot Tangerang pun mengambil kebijakan penutupan sekolah yang ditemukan positif Covid-19 tersebut. Penutupan itu dilakukan selama 10-14 hari ke depan.
"Jadi sekolah itu diliburkan dulu sementara sebagai langkah antisipatif," ujar Arief.
Arief mengatakan jumlah kasus Covid-19 yang ditemukan itu rata-rata orang tanpa gejala.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19 sekolah tersebut harus ditutup sementara.
Jamaluddin menuturkan selama penutupan 15 sekolah itu, pihak sekolah akan menjalani sterilisasi. Kendati demikian, Dinas Pendidikan akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya.
"Sebelumnya sekolah yang PTM telah membentuk Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah. Dengan kejadian ini, seluruh sekolah yang menerapkan PTM diwajibkan membentuk Satgas Covid-19 di setiap kelas tanpa terkecuali," tuturnya.
Meski demikian, walau ditemukan kasus Covid-19 di 15 sekolah yang menggelar PTM. Jamaluddin memastikan akan tetap membuka PTM tahap lanjutan pada Senin depan.
"Masih akan terus berlangsung, hingga saat ini sudah 148 sekolah mengikuti PTM. Sisanya, 52 sekolah akan dibuka pada Senin depan," imbuhnya.
![]() |