Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mencatat peningkatan persentase orang yang percaya isu Presiden Joko Widodo punya hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pada survei Februari dan April 2019, jumlah orang yang percaya Jokowi orang PKI berada di angka 6 persen. Saat ini, ada jumlah responden yang percaya terhadap isu itu meningkat 2 persen.
"Ada pendapat yang menyebut bahwa Presiden Jokowi adalah orang PKI atau setidaknya terkait dengan PKI. Apakah ibu bapak setuju atau tidak setuju? Yang menyatakan setuju ada 8 persen," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad dalam peluncuran hasil survei secara daring, Jumat (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka ini jadi yang tertinggi sejak Januari 2018. Saat itu, hanya 3 persen responden yang percaya isu Jokowi orang PKI.
Survei ini mencatat jumlah responden yang tidak percaya isu tersebut sebanyak 75 persen. Angka itu turun 5 persen dari survei bulan April 2019.
Meski begitu, Saidiman menilai perubahan-perubahan tersebut tidak berdampak signifikan. Pasalnya, jumlah peningkatan dan penurunan tidak terlalu jauh.
"Umumnya publik tidak percaya dengan tuduhan itu. Ini tidak punya dasar di tingkat massa atau publik Indonesia," tuturnya.
SMRC juga melakukan survei soal persepsi publik terhadap isu kebangkitan PKI. Mayoritas responden, sekitar 84 persen, menyatakan tidak percaya dengan isu PKI bangkit lagi.
"Isu tentang kebangkitan PKI tidak banyak direspons warga. Dalam enam tahun terakhir,. Yang percaya hanya berkisar 10-16 persen, tidak banyak berubah," ujar Saidiman.
Survei dilakukan pada 15-21 September 2021 dengan melibatkan 981 orang responden. Survei ini mengandung ambang batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
CNNIndonesia.com sudah mencoba menghubungi Istana terkait temuan survei ini namun belum ada yang merespons.
Lihat Juga : |