Pigai ke Calon Pelapor: Mereka Hadapi Putra Melanesia Brilian

CNN Indonesia
Minggu, 03 Okt 2021 18:37 WIB
Aktivis Natalius Pigai meminta pihak yang akan melaporkannya soal rasisme untuk berpikir ulang karena akan berhadapan dengan "putra Melanesia yang briliant".
Aktivis Natalius Pigai membantah pernyataannya terkait Jokowi-Ganjar Pranowo rasis. (Foto: CNN Indonesia/Gautama Padmacinta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Eks Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengaku siap menghadapi proses hukum ihwal dugaan pesan rasialisme kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Iya dong [siap menghadapi laporan], wong tidak rasis. Saya ini orang human right, dilihat dari perbuatan hukum itu bukan rasis. Kecuali pakai perasaan. Hukum tidak bisa pakai perasaan," kata Pigai saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (3/10).

"Karena tidak sebut suku maka tidak masuk kategori rasis sehingga mereka yang melaporkan saya tidak memiliki legal standing," lanjutnya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kelompok Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) berencana melaporkan Pigai ke Polda Metro Jaya, Senin (4/10). Pelaporan itu buntut pernyataan Pigai yang diduga bernada rasialisme terhadap Jokowi dan Ganjar.

Pigai melanjutkan pelapor tersebut seharusnya berhitung baik-baik terkait laporan tersebut lantaran yang akan dihadapi bukan hanya dirinya.

"Mereka hitung baik-baik, karena hadapi putra Melanesia yang briliant. Bukan sekadar Natalius Pigai, tetapi anak-anak Papua yang cerdas akan tunjukkan kemampuan mereka,"cetus dia.

Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan sebelumnya berniat melaporkan Pigai ke Polda Metro Jaya. Ia menyebut ada lima poin yang bakal dilaporkan ke kepolisian terkait kicauan Pigai, meliputi pelanggaran UU ITE sampai unsur-unsur provokatif.

"Jadi terkait pasalnya itu nanti pihak advokat kita ya teknisnya. Kita melaporkan itu soal UU ITE, lalu pasal ujaran kebencian, ketiga pasal perbuatan tidak menyenangkan, keempat pasal penghinaan kepada kepala negara, dan kelima soal unsur-unsur provokasi. Jadi ada 5 poin itu terkait detailnya nanti tim hukum kami yang jelaskan," terang Adi.

Sebelumnya, Pigai mengunggah video kunjungan Ganjar Pranowo ke Papua. Dalam video itu, kader PDIP tersebut menyatakan santapan khas Papua enak. Pigai lantas membubuhkan tulisan agar tidak mempercayai Ganjar dan Jokowi sambil menyinggung soal pembunuhan rakyat Papua.

"Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, setelah itu mereka bunuh rakyat papua, bahkan mereka injak2 harga diri bangsa Papua dengan kata2 rendahan Rasis, monyet dan sampah," tulis Pigai dalam akun Instagram @natalius_pigai, Jumat (1/10).

(dmi/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER