Polres Metro Tangerang Kota tengah menyelidiki dugaan kelalaian dalam peristiwa tewasnya lima orang di gorong-gorong di Cipondoh, Tangerang. Polisi telah melakukan pemeriksaan kepada 6 orang saksi yang dimintai keterangan untuk mengetahui kelalaian tersebut.
Dalam peristiwa itu terdapat 5 orang korban tewas akibat menghirup gas berbahaya di jalan Perumahan Taman Royal, Cipondoh Kota Tangerang, Banten Kamis (7/10) kemarin.
"Oleh karena itu saat ini pihak kepolisian sedang mendalami yang terjadi peristiwa ini, saat ini sedang melaksanakan pengecekan terkait sampel darah korban-korban yang meninggal," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Jumat (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deonijiu menegaskan akan memanggil atau mengecek surat perjanjian kerja yang dikeluarkan oleh pihak pekerja atau pihak Telkom dengan pihak ketiga yang melakukan pekerjaan tersebut.
"Ya ini masih dalam pengecekan dari kita kepolisian dari pihak-pihak terkait dari pekerjaan tersebut. Kita akan melakukan pemanggilan untuk meminta keterangan pekerjaan itu," tegasnya.
"Saksi kurang lebih ada hampir 6 orang yang dimintai keterangan berada di lokasi, saat ini untuk mengarah apakah pekerjaan tersebut kelalaian dari pihak pemborong atau pihak lain akibat meninggal 5 orang ini," sambungnya.
Deonijiu mengatakan, kelima korban tersebut di antaranya tiga pekerja dari Telkom dan dua lainnya adalah warga sekitar yang memberikan pertolongan.
"Sehingga peristiwa kejadian itu yang menolong tidak tahu bahayanya, sehingga mereka masuk ke dalam akibat itu terperosok juga. Jadi korban meninggal di dalam," ungkapnya.
Meski demikian, Deonijiu menyatakan saat ini kelima jenazah korban itu berada di RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi. Selain itu, pihaknya masih menunggu hasil tersebut dan mengambil sampel darah untuk mengetahui penyebab kematian itu.
"Pihak kita kepolisian menunggu untuk mengambil sampel darah akibat dari kematian tersebut," imbuhnya.
(ekm/ain)