Setneg Ungkap Alasan Tak Restui Formula E Digelar di Monas

CNN Indonesia
Senin, 11 Okt 2021 17:13 WIB
Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) tak mengizinkan Formula E digelar di Monas lantaran khawatir balapan mobil listrik itu merusak cagar budaya.
Uji coba pengaspalan diatas batu alam (cobble stone) area monas untuk pelaksanaan Formula E. Jakarta, Sabtu, 22 Februari 2020. CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) tak mengizinkan Formula E digelar di Monumen Nasional (Monas) lantaran khawatir balapan mobil listrik itu merusak cagar budaya di sekitar Monas.

Juru Bicara Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan keputusan itu telah dipertimbangkan secara matang. Menurutnya, ada pembicaraan intensif antara pemerintah pusat dan daerah soal gelaran itu.

"Sampailah pembicaraan untuk menggunakan lokasi lain mengingat getaran dan berbagai risiko yang bisa berpotensi merusak cagar budaya Monas," kata Faldo lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faldo menyampaikan Jalan Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Timur, dan Medan Merdeka Selatan bisa digunakan. Namun, ia tak memastikan apakah jalan tersebut bisa digunakan untuk Formula E.

Hingga saat ini, belum ada keputusan lanjutan tentang lokasi Formula E. Faldo menyebut diskusi tentang pemilihan lokasi balapan masih terus berlangsung.

"Pemerintah pusat dan daerah terus kordinasi. Semua kemungkinan terbaiklah yang ingin kita capai, terutama terkait lokasi ini," tuturnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengumumkan pembatalan rencana penggunaan Monas sebagai lokasi balapan Formula E. DKI sedang mencari opsi lain untuk balapan internasional itu.

Salah satu opsi lokasi balapan Formula E adalah pulau hasil reklamasi. Akan tetapi, Pemprov DKI Jakarta belum membuat keputusan.

"Di Monas itu kan ring 1. Dari pemerintah pusat belum memungkinkan di situ. Kita mencoba mengerti dan memahami. Untuk itu kita cari alternatif lain, ada 5 pilihan alternatif," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/10).

(dhf/gil)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER