Kapolresta Tangerang Sebut Polisi Refleks Banting Mahasiswa

CNN Indonesia
Rabu, 13 Okt 2021 21:04 WIB
Polisi mengaku refleks membanting mahasiswa ala 'smackdown' saat pengamanan demo di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10).
Polisi membubarkan dan mengamankan puluhan mahasiswa dari berbagai kelompok menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10/2021). (CNN Indonesia/Eko)
Tangerang, CNN Indonesia --

Anggota polisi Brigadir NP mengaku refleks membanting mahasiswa ala 'smackdown' saat pengamanan demo di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10).

Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro juga menyabut anggotanya itu mengklaim tak berniat melukai korban.

"Dirinya mengaku tindakan itu bersifat refleks dan tidak ada tujuan melukai korban," kata Wahyu kepada wartawan, Rabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu menuturkan bahwa Brigadir NP kini tengah menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri.

Lebih lanjut, Wahyu menyebut Brigadir NP juga telah meminta maaf secara langsung kepada korban.

"Oknum NP juga telah minta maaf langsung kepada korban dan orang tuanya," ucap Wahyu.

Sebagai informasi, mahasiswa bernama Fariz yang merupakan kader Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) pingsan setelah dibanting ala 'smackdown' oleh aparat kepolisian. Insiden itu terjadi saat polisi membubarkan demo di depan Kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa.

Demo tersebut digelar bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389. Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan aspirasi dan tuntutan atas persoalan yang ada di Kabupaten Tangerang.

Wahyu mengatakan Fariz sudah dalam kondisi sehat meskipun sempat dilarikan ke RS Harapan Mulya, Kabupaten Tangerang, Banten. Namun kata Wahyu, belum ada hasil terkait pemeriksaan rotgen otak. "Besok hasilnya diambil," katanya. 

Rekan korban, Tedi Agus, menyampaikan kondisi Fariz saat ini sudah membaik setelah ada pemeriksaan oleh dokter polisi. 

"Tapi hasil belum, ada gangguan apa, hasilnya seperti apa belum ada. Sudah dilakukan pemeriksaan dan kondisi sedang membaik. Yang dibanting itu saudara Fariz. Ya, betul kader HIMATA Banten Raya," ujar Tedi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (13/10).

[Gambas:Video CNN]

(dis, ekm/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER