Oknum TNI Soetta Diduga Atur Rachel Vennya Hindari Karantina

CNN Indonesia
Rabu, 13 Okt 2021 22:38 WIB
Oknum TNI di Bandara Soetta diduga membantu selebgram Rachel Vennya untuk kabur dari proses karantina seusai tiba dari Amerika Serikat.
Ilustrasi penapisan di bandara. (Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selebgram Rachel Vennya disebut dibantu oknum TNI di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk kabur dari proses karantina usai tiba dari Amerika Serikat.

Hal itu merupakan hasil penyelidikan sementara pihak Kodam Jaya, selaku Kogasgabpad Covid 19, terhadap alur kedatangan Rachel mulai dari Bandara Soetta hingga RSDC Wisma Atlet Pademangan.

"Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan non-prosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial atas nama FS, yang telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri," tutur Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Arh Herwin BS, dalam keterangannya, Rabu (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas perintah Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji selaku Pangkogasgabpad Covid-19, pihaknya segera akan melakukan proses pemeriksaan dan penyidikan terhadap anggota TNI tersebut.

"Penyelidikan juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan dan penyelenggara karantina lainnya agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi sesuai dengan SE Satgas Covid-19 Nomor 18/2021," ucap Herwin.

Merujuk pada Keputusan Kasatgas Covid-19 Nomor 12/2021 tanggal 15 September 2021, dinyatakan bahwa yang berhak mendapat fasilitas repatriasi karantina di RSDC Wisma Pademangan adalah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia dan menetap minimal 14 hari di Indonesia.

Lalu, pelajar atau mahasiswa Indonesia setelah mengikuti pendidikan atau melaksanakan tugas belajar dari luar negeri. Dan terakhir adalah pegawai pemerintah RI yang kembali ke Indonesia setelah melaksanakan perjalanan dinas dari luar negeri.

Dengan demikian, kata Herwin, Rachel tidak berhak untuk mendapatkan fasilitas karantina di Wisma Atlet Pademangan.

Sebelumnya, seorang pengguna Instagram menduga Rachel kabur saat menjalani masa karantina selepas perjalanan dari Amerika Serikat.

Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pun meminta aparat bertindak tegas atas dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan itu.

(dis/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER