Isu Rachel Vennya Kabur Picu Reaksi Polisi hingga DPRD DKI

CNN Indonesia
Rabu, 13 Okt 2021 13:54 WIB
Kemenkes, anggota DPRD DKI hingga polisi turun tangan atas isu Rachel Vennya kabur. Namun sampai hari ini kabar itu belum terkonfirmasi kebenarannya.
Selebgram Rachel Vennya. (Foto: Tangkapan Layar Instagram @rachelvennya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabar selebgram Rachel Vennya kabur kala menjalani karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, telah memicu reaksi dari kepolisian, anggota DPRD DKI Jakarta hingga pemerintah bersuara. Namun, sampai hari ini kabar tersebut belum juga terkonfirmasi kebenarannya.

Polisi melakukan pengecekan ke Wisma Atlet Pademangan terkait kabar kaburnya Rachel Vennya. Namun, kata Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali Candra, pengecekan itu hanya bersifat monitoring.

"Kalau pengecekan ke TKP kami tadi dari sana. Tapi bukan pengecekan, ya sifatnya hanya monitoring," kata Panji saat dihubungi, Rabu (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panji menyebut bahwa Wisma Atlet Pademangan merupakan yurisdiksi dari Satgas Covid-19. Walaupun secara lokasi masuk dalam wilayah hukum Polsek Pademangan.

"Wisma Atlet Pademangan kan itu yurisdiksinya itu dari Satgas Covid ya. Jadi kami di luar yurisdiksi kami terkait masalah di Wisma Atlet Pademangan itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Panji menyebut bahwa sampai saat ini belum ada informasi yang memastikan bahwa Rachel Vennya kabur.

"Belum ada, mungkin nanti kalau lebih detail bisa ke tim Satgas Covid," ucap Panji.

Kementerian Kesehatan juga telah bersuara soal dugaan kaburnya Rachel Vennya. Aparat diminta bertindak tegas kepada setiap orang yang tidak mematuhi ketentuan masa karantina begitu tiba dari luar negeri.

"Kemenkes akan mendorong aparat keamanan untuk menindak tegas bagi siapapun yang melanggar aturan mengenai masa karantina, dan meminta para penegak hukum untuk mengusut kasus ini hingga tuntas," kata Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (12/10).

Sementara itu Sekretaris Komisi Kesehatan DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak meminta pemerintah untuk menjelaskan ke publik dugaan Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan saat menjalani karantina.

"Pemprov harus ikut bersama-sama koordinasi dengan Pemerintah Pusat, apa yang bisa dilakukan, dan ini harus diberikan keterangan jelas, karena masyarakat punya hak diberikan informasi oleh pemerintah yang punya data lengkap," kata Jhony, Rabu (13/10).

Jhony menyatakan aturan harus diterapkan tanpa diskriminasi. Ia menyebut, jika belajar dari pengalaman sebelumnya, terjadinya peningkatan kasus Covid-19 dilatarbelakangi dari tidak disiplinnya masyarakat terhadap aturan.

Selain itu, jika memang terbukti kabur, ia khawatir tindakan Rachel itu menjadi contoh buruk.

"Jangan nanti perilaku dia seperti itu akhirnya para followers-nya ikut-ikutan. Jadi aturan mainnya diterapkan lah," ujarnya.

Rachel Vennya tengah menjadi perbincangan buntut dugaan dirinya kabur saat menjalani masa karantina selepas perjalanan dari Amerika Serikat.

Seorang pengguna instagram yang komentarnya diunggah ulang oleh akun @playitsafebaby itu mengklaim bahwa dirinya salah seorang petugas administrasi yang memasukkan data Rachel Vennya kala menjalani isolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di Wisma Atlet Pademangan.

"Kenapa gue kesel sama dia [Rachel]? karena dia dengan mudahnya lolos karantina sedangkan banyak di sini para TKW yang sudah berumur terpaksa karantina 8 hari, ada orang tuanya yang meninggal, anak meninggal tapi terpaksa harus 8 hari. Sedangkan ini orang dengan enaknya cuma 3 hari," tulis pengguna instagram tersebut.

(yoa/dis/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER