Mahasiswa yang Dibanting Polisi Kini Dikabarkan Susah Nengok
Fariz (21), mahasiswa yang dibanting ala smackdown oleh polisi dikabarkan susah menoleh. Korban yang menjadi peserta aksi demonstrasi kini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Citra Raya, Kabupaten Tangerang.
Ketua Umum Forum Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA), Rifky Firmansyah mengatakan kepala dan leher korban masih mengalami kesakitan. Korban sudah berada di dalam ruangan perawatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Enggak bisa nengok. Korban sudah dirawat rumah sakit RS Ciputra dan hari ini dilakukan medical check up," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (15/10).
Sebelum menjalani perawatan, Fariz terlebih dahulu dilakukan rontgen di RS Harapan Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Namun dari hasil rontgen harus di rujuk untuk dilakukan medical check up secara menyeluruh.
"Hasil rontgen dari RS Harapan Mulya dirujuk ke Ciputra Hospital. Karena harus dilakukan medical check up menyeluruh. Waktu di rontgen hanya bagian tubuh saja," ujar Rifky.
Meski demikian, lanjut Rifky, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sempat ikut mendatangi RS Harapan Mulya untuk mengambil hasil rontgen tersebut. Namun setelah hasil rontgen tersebut diberikan rujukan, Zaki pun ikut mengantar korban ke RS Ciputra Hospital.
"Bupati mengcover semua biaya pengobatan," ungkapnya.
Sebelumnya, Fariz, Mahasiswa yang menjadi massa aksi unjuk rasa di Depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10) pingsan. Fariz pingsan setelah mendapatkan bantingan ala smackdown dari aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi tersebut.
Himata mendesak aparat pelaku pembanting ala smackdown Muhammad Fariz, mahasiswa UIN SMH, Banten tetap diproses hukum. Perwakilan Himata, sekaligus rekan Fariz, Tedi Agus mengaku memaafkan tindakan polisi berinisial Brigadir NP itu. Namun, pihaknya masih menunggu proses hukum terhadap pelaku.
"Untuk pelaku pembantingan kami memaafkan secara kemanusiaan, tapi secara hukum kami masih menunggu hasil proses dari kepolisian," kata Tedi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (15/10).
Lihat Juga : |