Kemenag Evaluasi Giat MTs Usai 11 Meninggal di Susur Sungai

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Okt 2021 16:00 WIB
Kemenag sampaikan duka dan evaluasi terhadap kegiatan MTs usai 11 orang meninggal di susur sungai Ciamis.
Kemenag sampaikan duka dan evaluasi terhadap kegiatan MTs usai 11 orang meninggal di susur sungai Ciamis. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Agama akan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan siswa pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) usai 11 orang dilaporkan meninggal dunia dalam susur sungai di Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10).

Dalam insiden tersebut, diketahui siswa dari MTs Harapan Baru Cijantung tengah melakukan latihan Pramuka di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Kegiatan tersebut diikuti oleh 150 siswa kelas 7 dan kelas 8.

"Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kami evaluasi," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, M Ali Ramdhani kepada wartawan, Sabtu (16/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut diperlukan pemetaan potensi risiko terhadap kegiatan-kegiatan sejenisnya. Ia telah meminta Kabid Madrasah Kanwil Jabar melakukan pemetaan tersebut.

Kemenag pun menyampaikan duka mendalam atas insiden yang terjadi tersebut. Ia menyinggung bahwa para siswa meninggal secara syahid.

"Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar," ucap Ali.

"Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. Insya Allah mereka syahid," tambah dia.

Sebagai informasi, insiden itu terjadi di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis pada sekitar pukul 13.30 WIB. Saat insiden, sejumlah siswa dan guru turun ke sungai untuk melakukan penyeberangan.

Namun demikian, ada sebagian siswa yang tenggelam dan tak berhasil penyeberang. Dari informasi yang dihimpun. kegiatan Pramuka itu dilakukan di sekitar sekolah dan dengan melewati sungai Cileueur.

Dalam hal ini, kegiatan susur sungai itu diduga minim peralatan keselamatan. Adapun penanggung jawab kegiatan pramuka ialah pembina Pramuka MTs Harapan Baru, Ropiah dan Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan MTs Harapan Baru, Elin.

Dari pencarian sementara, tim SAR mencatat ada 21 orang yang telah berhasil dievakuasi. 10 orang dinyatakan selamat, dan 11 diantaranya meninggal dunia.

(mjo/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER