Daftar 10 Provinsi Luar Jawa Penyumbang Kasus Covid Terbanyak

CNN Indonesia
Kamis, 21 Okt 2021 23:13 WIB
Dalam sepekan terakhir, penambahan kasus dalam jumlah ratusan tak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga pulau lain.
Ilustrasi tenaga kesehatan khusus penanganan virus corona (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus baru virus corona (Covid-19) di tanah air dalam sepekan terakhir tidak sampai seribu dalam sehari. Cenderung kecil dibanding saat terjadi lonjakan kasus pada Juli dan Agustus lalu.

Meski demikian, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Pemerintah pun masih menerapkan PPKM di berbagai wilayah.

Lihat Juga :

Dalam sepekan terakhir yaitu 15-21 Oktober, provinsi penyumbang kasus terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 814 kasus. Diikuti Jawa Tengah 620 dan Jawa Barat 599 kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, data Satgas juga mengungkapkan 10 provinsi di luar pulau Jawa yang ikut menyumbang kasus dalam jumlah ratusan, yaitu sebagai berikut.

1. Kalimantan Barat 347 kasus
2. Sulawesi Selatan 255 kasus
3. Bali 243 kasus
4. Sumatera Utara 213 kasus
5. Kalimantan Timur 197 kasus
6. Nusa Tenggara Timur 158 kasus
7. Kalimantan Utara 146 kasus
8. Riau 142 kasus
9. Kepulauan Bangka Belitung 128 kasus
10. Aceh 116 kasus

Lihat Juga :

Hingga Kamis (21/10), telah ada 4.237.834 kasus positif virus corona di Indonesia.

Dari jumlah itu sebanyak 4.079.120 orang dinyatakan pulih, 15.594 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.120 lainnya meninggal dunia.

Pemerintah juga mewanti-wanti potensi lonjakan kasus gelombang ketiga pada akhir tahun ini. Berpotensi terjadi karena ada libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk tetap waspada meski penambahan kasus virus corona sudah tidak sebanyak sebelumnya.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (21/10).

"Kita memang walaupun tingkat penularan sekarang ini sudah mulai turun, tetapi kita belum merasa aman. Karena kita menjaga kemungkinan terjadi lonjakan," kata Ma'ruf dalam keterangannya. 

(khr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER