Relawan pendukung Presiden Joko Widodo, PROJO meminta pemerintah menggratiskan biaya tes PCR untuk kepentingan penelusuran (tracing) Covid-19. Sementara, untuk kepentingan syarat perjalanan, PROJO mengusulkan agar pemerintah kembali mengizinkan penggunaan hasil tes antigen.
Ketua Satgas Nasional Gerakan Percepatan Vaksinasi Covid-19 DPP PROJO Panel Barus mengatakan, hal ini berkaca dari situasi penyebaran virus corona yang sudah mulai melandai.
"Untuk kepentingan tracing Covid-19 sebaiknya gratis, tapi kalau untuk syarat berpergian dengan moda transportasi menurut kami cukup antigen dan Genose saja dalam kondisi Covid-19 semakin landai, dan vaksinasi massal sudah dilakukan," ujar Panel saat dihubungi, Kamis (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, PROJO juga mendukung upaya pemerintah yang memotong biaya PCR menjadi Rp300 ribu. Menurut dia, ini merupakan langkah awal memberantas mafia tes PCR.
"Presiden sudah tahu bahwa mafia PCR telah merampok rakyat yang kesusahan karena pandemi. Mafia itu parasit, benalu, dalam penanganan Covid-19," tuturnya.
Panel menjelaskan hasil tes PCR sebagai syarat perjalanan di kala penyebaran virus corona melandai hal yang aneh. Sebab, ketika penyebaran Covid masih masif, pemerintah justru membolehkan hasil tes antigen dan Genose sebagai syarat perjalanan.
Ia pun meminta masyarakat untuk terus memantau praktik harga PCR di lapangan. Panel menjelaskan bahwa harga tes PCR yang tinggi, bahkan mencapai Rp1 juta, jelas tidak masuk akal.
Selain harganya tidak wajar, tes PCR tidak diperlukan lagi ketika vaksinasi sudah massif dan meluas.
Pada awal pandemi Covid-19, harga PCR bisa mencaoai Rp2-3 juta. Saat ini bisa diberlakukan harga Rp300 ribu.
Panel mempersilakan masyarakat menghitung berapa selisih uang rakyat yang sudah disedot mafia PCR selama setahun pandemi.
"Pak Jokowi adalah harapan terakhir bagi rakyat untuk memberantas mafia PCR. PROJO percaya dan yakin Pak Jokowi tidak akan mengecewakan rakyat," tutur Panel Barus.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan kabinetnya untuk menurunkan harga tes PCR hingga Rp300 ribu.
Jokowi juga ingin melonggarkan syarat perjalanan. Masa berlaku tes PCR juga akan diperpanjang.