Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mendorong agar seluruh umat Kristiani untuk merayakan Hari Natal 2021 di rumah masing-masing. Hal itu bertujuan untuk mencegah gelombang ketiga penyebaran virus corona (Covid-19).
"PGI mendorong setiap warga untuk merayakan Natal bersama keluarga inti saja di rumah masing-masing," kata Humas PGI Philip Situmorang kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/9).
Philip menegaskan bahwa pandemi virus corona masih terus berlangsung sampai saat ini. Karena itu, masyarakat perlu memetik pembelajaran penting khususnya dari gelombang kedua pandemi pada Juli lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, Philip mengaku sepakat perlu ada pengaturan libur Natal dan akhir tahun 2021 untuk menghindari gelombang ketiga corona.
Lihat Juga :![]() Update Corona 27 Oktober Rangkuman Covid: Cuti Bersama Natal Dihapus, Tes PCR Rp275 Ribu |
"Olehnya dibutuhkan kesabaran kita semua dan kesediaan menahan diri, agar badai covid ini bisa segera berlalu," kata Philip.
Lebih lanjut, Philip menilai libur Natal dan Tahun Baru yang panjang seperti sebelumnya, akan mendorong meningkatnya mobilitas warga. Banyak orang pasti akan berduyun-duyun pulang kampung atau ke pusat-pusat liburan.
Mobilitas penduduk yang tinggi ini, kata dia, sangat rentan terjadi cluster penularan yang akan mengakibatkan gelombang ketiga.
"Akibatnya yang menderita adalah kita semua," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah memastikan cuti bersama natal pada tanggal 24 Desember 2021 dihapus pemerintah. Hal tersebut, katanya, untuk meminimalisasi risiko gelombang ketiga covid-19 di Indonesia.
Dengan demikian, peringatan Natal 25 Desember tahun ini tidak disertai dengan cuti bersama.