Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Jawa Tengah (Papdesi DPD Jateng) terpilih, Joko Prakoso, menemui Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Rabu (28/10).
Program vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan itu.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di Jateng menjadi sorotan dalam sepekan terakhir lantaran positivity rate atau rasio kasus warga terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) masih yang tertinggi dibandingkan lima provinsi lainnya di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas fakta itu, Joko menyatakan pihaknya menyosialisasikan soal program vaksinasi di Jateng agar bisa lebih baik d mendatang.
"Nanti kita sosialisasi ke rekan-rekan lurah Jateng, nanti kita sampaikan di grup, kita uraikan, biar nanti rekan-rekan tahu semua, kompak semua," ujar Joko dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (287/10).
Selain membahas vaksinasi Covid-19, Joko juga berdiskusi mengenai pertanian agar bisa melahirkan inovasi di hari-hari mendatang. Ia berkata, pihaknya bakal merekrut para pemuda agar bisa berinovasi di bidang pertanian.
Untuk diketahui, Ganjar dalam sejumlah kesempatan menyatakan fokus menangani pandemi kala diminta merespons dukungan dari berbagai pihak kepada dirinya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Dia juga pernah menyampaikan bahwa pihaknya sedang menggenjot program vaksinasi Covid-19.
"Saya konsentrasi urus Covid-19. Kasus Covid-19 makin terkendali. Kami sedang genjot percepatan vaksinasi, memantau pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah, dan menggerakkan kembali roda ekonomi. Ini lebih penting," kata Ganjar, saat ditanya soal dukungan-dukungan itu, kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/10).
Sebagai informasi, positivity rate di Jateng masih yang tertinggi dibandingkan lima provinsi lainnya di Pulau Jawa sepekan terakhir. Angka positivity rate didapat dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dibagi dengan jumlah capaian tes untuk kemudian dikalikan 100 persen.
Berdasarkan data Kemenkes, positivity rate Jateng mencapai 1,96 persen dengan 142.378 warga yang diperiksa dalam sepekan. Posisi kedua ditempati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan 0,58 persen, dengan jumlah pemeriksaan 26.274 warga per pekan.
Selanjutnya, DKI Jakarta dengan positivity rate 0,52 persen dengan 142.378 warga yang diperiksa dalam tujuh hari terakhir; Jawa Barat dengan positivity rate 0,36 persen dan 171.929 warga yang diperiksa.
Lalu, Jawa Timur dengan positivity rate 0,21 persen dengan pemeriksaan 158.151 warga; terakhir Banten dengan positivity rate 0,24 persen dan 61.440 warga diperiksa dalam tujuh hari terakhir. Sementara, tingkat positivity rate secara nasional dalam sepekan terakhir berada di rata-rata 0,48 persen.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk sehingga perlu ditingkatkan kapasitas pemeriksaan covid-19 nya.