Ganjar Pranowo: Jateng Siap Siaga Hadapi Longsor dan Rob saat La Nina

CNN Indonesia
Jumat, 29 Okt 2021 13:21 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersiap menghadapi bencana longsor dan banjir rob imbas fenomena La Nina yang akan berlangsung hingga Februari 2022.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersiap menghadapi bencana longsor dan banjir rob imbas fenomena La Nina yang akan berlangsung hingga Februari 2022. Foto: CNN Indonesia/Damar Sinuko
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya bersiap menghadapi bencana longsor dan banjir rob. Persiapan itu sekaligus mengantisipasi fenomena La Nina yang akan berlangsung hingga Februari 2022.

Ganjar mengatakan daerah-daerah seperti Magelang, Wonosobo, Temanggung, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Cilacap, dan Purbalingga punya potensi tanah longsor. Di saat yang sama, beberapa daerah di Pantura menghadapi ancaman banjir rob.

"Ketika longsor ini, ada daerah di Pantura yang jadi perhatian kita karena kemudian robnya naik ditambah dengan hujan. Maka ini lengkaplah sudah penderitaan yang kira-kira begitu, maka kita minta untuk mereka siap siaga," kata Ganjar dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina yang dihelat BMKG secara virtual, Jumat (29/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawa Tengah juga bersiap menghadapi potensi banjir di daerah sekitar sungai. Ganjar telah memerintahkan bawahannya untuk mengeruk endapan sungai.

Ganjar memastikan pompa juga disiapkan di sejumlah daerah mengantisipasi banjir. Pemprov Jawa Tengah juga bersiap menghadapi potensi jalanan rusak akibat hujan deras saat La Nina.

"Tugas saya berikutnya adalah mengawal ini sampai kondisi La Nina yang mudah-mudah tidak terlalu tinggi, tapi kita bersiap siaga dengan skenario terburuk," ujarnya.

Politikus PDIP itu juga terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Ia berharap warga Jawa Tengah siap menghadapi potensi cuaca ekstrem akibat La Nina.

"Masyarakat bahkan kita ajak mereka untuk paham ada early warning dan kita minta untuk menggunakan seadanya. Kalau di desa dulu ada ilmu titen terus kemudian mereka menggunakan peralatan tradisional seperti kentongan," tuturnya.

Sebelumnya, BMKG menyatakan La Nina akan melanda Indonesia hingga Februari 2022. Fenomena itu diprediksi akan meningkatkan intensitas hujan hingga lebih dari 100 persen di beberapa daerah.

(dhf/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER