Banyak Peserta Vaksinasi di GOR Agus Salim Padang Abai Prokes
Kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat di Gor H. Agus Salim, Padang, pada Sabtu (30/10) menimbulkan kerumunan.
Pantauan CNNIndonesia.com, kerumunan terjadi di setiap tenda vaksinasi Covid-19. Selain itu, banyak pula peserta yang tidak memakai masker. Salah satunya Adi (16) yang berdalih tak diberikan masker oleh pihak panitia.
Lihat Juga : |
Peserta vaksinasi lainnya, Nia (23) terpaksa berkerumun karena berharap mendapatkan makanan.
"Iya, harus buru-buru supaya bisa bawa pulang bungkusan ini (menunjuk keranjang berisi mie instan, dll), kalau kelamaan nanti habis," lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar, Irjen Teddy Minahasa Putra mengklaim tak ada kerumunan saat Gebyar Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) itu.
"Yang mana? Jangan mengatakan banyak (yang mengabaikan prokes) kalau tidak ada foto," jelas Teddy.
Teddy menegaskan jika semua yang terlibat Gebyar Vaksin tidak sadar prokes, maka dirinya tidak akan hadir pada acara itu, karena semua sumber daya Forkopimda sudah bekerja keras.
"Hal-hal yang sifatnya pesimis saya tidak mau hadir di tempat, karena semua sumber daya forkopimda sudah bekerja keras. Hargai kerja keras kita, hargai panas-panas kita di sini untuk kemajuan Sumbar," lanjutnya.
Dia memastikan tidak akan munculnya cluster baru penyebaran Covid-19 di kegiatan vaksin massal ini, sebab Kota Padang sudah berada di level II PPKM.
Dengan Gebyar Vaksin Sumdarsin ini, Teddy menargetkan Sumbar mencapai tingkat kekebalan tubuh terhadap Covid-19 pertama di Indonesia.
Eks-Kapolda Banten itu juga menyampaikan capaian vaksinasi Sumbar sudah naik sejak seminggu lalu, meskipu. Masih peringkat 10 terbawah.
Pada pembukaan Sumdarsin ini, pihaknya menargetkan sebanyak 144 ribu dosis vaksin sudah terdistribusikan di 20 titik yang tersebar di seluruh kabupaten dab kota Sumbar.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumbar Mahyeldi Anasrullah juga sepakat dengan Kapolda Sumbar, bahwasanya tidak akan terjadi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di Sumbar.
"Insya Allah tidak ada gelombang ketiga karena sudah disiplin prokes," kata Mahyeldi.