Varian Covid AY.4.2 Disebut Lebih Ganas 15 Persen dari Delta
Menko Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa varian baru virus corona (Covid-19) yaitu AY.4.2. lebih ganas 15 persen ketimbang varian delta sebelumnya.
Varian AY.4.2 merupakan turunan virus corona varian Delta B1.167.2 yang bermutasi. Covid-19 varian AY.4.2 sudah terdeteksi ada di Malaysia pada 2 Oktober lalu.
"Varian AY ini 15 persen lebih ganas dari pada Delta varian sekarang," kata Luhut dalam konferensi persnya, Senin (8/11).
Varian ini telah memicu peningkatan kasus Covid-19 di Inggris. Virus mutasi ini dikhawatirkan masuk ke Indonesia imbas pelonggaran pintu masuk penerbangan internasional ke Indonesia.
Luhut menegaskan bahwa pemerintah tak ingin warga negara Indonesia sampai terjangkit varian baru tersebut. Ia menyatakan berbagai kebijakan yang dibuat sudah menyesuaikan dengan perilaku penyebaran virus corona saat ini.
"Kalau ada nanti saudara atau kita mau kena lagi atau sendiri kena. Silakan leha-leha. Tapi kita tak mau," kata dia.
Luhut juga meminta kepada masyarakat agar jangan ada anggapan bila pemerintah tak konsisten menerapkan kebijakan penanganan virus corona belakangan ini.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mewaspadai potensi masuknya varian AY.4.2. Ke Indonesia dengan berbagai rencana kebijakan.
"Kita sangat hati-hati. Saya sampaikan ambil keputusan berdasarkan sains, data dan kemudian gimana kita baca data," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenkes mengklaim varian AY.4.2 belum terdeteksi di Indonesia. Akan tetapi, Kemenkes tetap terus memantau dan mengantisipasi penyebaran varian tersebut.
"Sejauh ini belum terdeteksi varian AY.4.2 di Indonesia. Tapi tentu kita perkuat pintu masuk Indonesia sebagai langkah antisipasi," kata Jubir Kemenkes Siti Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (8/11).